telusur.co.id, Di usia kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, tak semua rakyat ikut menikmati kemerdekaan dengan semestinya. Tak sedikit, rakyat di berbagai penjuru negeri yang masih terjebak dalam kegelapan dan belum pernah tersentuh pembangunan aspal.
Aliran penerangan listrik dari PLN dan akses jalan mulus yang sangat didambakan mereka, hingga kini belum dinikmati. Hal ini seperti yang dialami oleh ratusan kepala keluarga di ujung timur pulau jawa, tepatnya di kampung Mbaung desa Barurejo, Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi.
Meski kemerdekaan yang seutuhnya masih belum mereka rasakan. Namun, semangat untuk menumbuhkan nasionalisme dan cinta tanah air tetap menyala. Hal tersebut terlihat dari antusiasme warga untuk menggelar upacara peringatan HUT RI ke-80.
Mengangkat sub tema upacara 'Meskipun aliran listrik belum masuk di kampung kami, tapi kami tetap cinta negeri ini', para pemuda, orang tua hingga anak-anak nampak sangat khidmat dan bersemangat ketika upacara berlangsung.
Merespon belum meratanya pembangunan dan semangat cinta tanah air tersebut, Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur III (Banyuwangi, Bondosowo dan Situbondo), Sonny T Danaparamita itu mengaku bangga dengan komitmen warga kampung Mbangun yang tidak pernah surut mencintai tanah air Indonesia.
"Saya salut dan hormat pada warga masyarakat Mbaung. Kesabarannya hidup tanpa akses listrik, lamanya waktu tempuh ketika membawa orang sakit atau bahkan meninggal dunia (karena akses jalan yang tidak memadai), hingga ancaman banjir (akibat penggundulan hutan) perlu mendapatkan apresiasi," ungkap Sonny, Minggu (17/8/2025).
"Ini bukti bahwa di dada panjenengan semua, rasa nasionalisme itu begitu kuat terpatri," sambung Sonny.
Sonny T Danaparamita Konsisten Perjuangkan Pemerataan Keadilan Masyarakat
Sonny menegaskan, Keadilan dan pemerataan pembangunan harus dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Tak terkecuali ketersediaan listrik.
Sonny mengakui bahwa energi listrik memang bukan segala-galanya. Namun, dengan kemudahan masyarakat mengakses listrik dari PLN secara merata, hak mendasar bagi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa benar-benar terwujud.
"Sungguh tidak adil, di negara yang sudah berusia 80 tahun ini masih ada wilayah yang belum teraliri Listrik PLN," ujar Sonny.
"Saat ini memang sudah diusulkan masuk dalam program Listrik masuk desa. Cuma, saya heran, kenapa prosesnya begitu lama? Sementara dulu ada di wilayah lain di Banyuwangi yang memiliki kondisi dan permasalahan yang sama bisa segera dibangun akses listriknya karena di wilayah itu akan diadakan festival selancar," ujar dia.
Sonny mengungkapkan, sejak tahun 2023, ia sudah berjuang di Pemerintah pusat untuk merealisasikan program listrik masuk desa di kampung Mbaung dan lima kampung lainnya di kabupaten Banyuwangi. Namun, hingga kini, perjuangan itu belum membuahkan hasil.
Meski demikian, ia tak pernah surut untuk memperjuangkan nasib warganya di tingkat pusat agar program listrik bisa benar-benar terealisasi masuk ke enam kampung tersebut.
"Kalau permasalahannya adalah soal masuk dalam Kawasan hutan, pertanyaan saya kenapa ada perusahaan tambang bisa memanfaatkan (aliran listrik). Sementara, hanya untuk pemasangan tiang listrik untuk warga saja rumitnya tak berkesudahan," tegas dia.
Sebagai Anggota DPR RI yang telah diberi amanah oleh rakyat, Sonny memahami secara langsung bagaimana beratnya hidup tanpa listrik, karena itu, ia merasa ikut berdosa jika ada masyarakat didaerahnya yang masih belum sejahtera dan diperlakukan tidak adil.
"Meski saya sudah merasa berusaha, namun karena hingga detik ini aliran listrik yang kita inginkan belum menjadi kenyataan, maka sebagai wakil rakyat saya masih menanggung dosa," ucap dia.
Sonny menegaskan komitmennya untuk terus mengawal dan mensukseskan program listrik agar bisa. masuk ke enam kampung tersebut.
"Komitmen saya untuk tetap mengawal dusun Mbaung dan 6 titik lain di Banyuwangi yang belum teraliri listrik hingga hari ini, agar segera dapat merasakan terangnya kehidupan," kata dia.
Legislator PDI Perjuangan itu berharap agar pemerintah dan PLN segera merrealisasikan akses listrik secara merata.
"Semoga pemerintah dapat segera membuka akses Listrik bagi mereka dan 5 titik wilayah lainnya yang ada di Banyuwangi," kata dia.
"Tetap semangat saudaraku semua. Ke depan, kita tidak hanya memperjuangkan untuk listrik semata. Mari kita bersama-sama mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa yakni Indonesia uang sejati-jatinya, Merdeka," sambung dia.