telusur.co.id ─ Para pemain yang mengikuti seleksi Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-18 tahap keempat mengungkapkan harapannya usai seleksi.
Sebanyak 36 pemain mengikuti latihan perdana dalam pemusatan latihan (TC) di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Senin (8/11/21).
Pemanggilan TC timnas U-18 tahap keempat ini, para pemain berasal dari Asosiasi Provinsi (Asprov), tim Liga 1, Liga 2, Liga 3 dan PPLP/SKO.
Mereka akan berlatih sebanyak dua hari di Jakarta. Pekan depan timnas U-18 akan menjalani TC bersama-sama timnas Indonesia senior di Turki hingga awal Desember mendatang.
Dari 36 pemain, dua pemain, Teuku Razza Fachrezi dari PS Tira Persikabo mewakili teman-temannya untuk menyampaikan keinginan serta harapannya di TC kali ini. Seperti teman-temannya yang lain juga, ini adalah penampilan debut pertama keduanya bersama tim nasional.
"Di debut saya seleksi timnas U-18 ini perasaan saya bangga dan ini merupakan pembuktian saya untuk bisa lebih baik lagi. Saya mempersiapkan fisik dan mental untuk ikut TC ini, dengan bermain di kompetisi Elite Pro Academy, dan latihan mandiri,” kata Teuku Razza Fachrezi, dikutip dari laman PSSI.
Senada juga dikatakan oleh pemain Deltas Sidoarjo, Subri Umarella. Menurutnya, ia bangga bisa dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan yang dipimpin oleh Shin Tae-yong. Karena itu, ia akan menjalaninya dengan serius dengan tekad yang kuat.
"Saya saat ini bermain untuk klub Deltras Sidoarjo, ini juga merupakan pertama kali saya mengikuti TC dan seleksi untuk tim nasional. Saya sangat bangga bisa dipanggil untuk mengikuti kegiatan ini. Keluarga di rumah juga perasaannya sama seperti saya, mereka berpesan kepada saya untuk serius menjalaninya," imbuhnya.
Seperti tahapan sebelumnya, seleksi langsung dipimpin oleh Shin Tae-Yong. Pelatih asal Korea Selatan itu tak memberi materi latihan, melainkan langsung menggelar internal game guna melihat kemampuan para peserta.
"Saya ingin langsung melihat kemampuan para pemain ini, jadi tadi saya dan staf pelatih menggelar internal game," ujar Shin Tae-yong.
Laporan: Nadhifa Putri Nauramiyanti
