telusur.co.id - Ketegangan di Timur Tengah memasuki babak baru. Seorang penasihat senior Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi, menegaskan bahwa Iran sepenuhnya siap untuk pertempuran habis-habisan yang berkepanjangan melawan Israel. seperti dilansir kantor berita TNA pada Senin, ia memperingatkan bahwa dunia akan segera menyaksikan kekuatan sejati Iran yang selama ini belum diperlihatkan sepenuhnya. “Kami belum menggunakan kekuatan strategis kami. Apa yang telah terjadi hanyalah awal. Jika perlu, kami akan mengerahkan serangkaian peralatan modern yang belum pernah dilihat dunia,” tegas Jenderal Vahidi.
Pernyataan ini datang di tengah balasan militer beruntun Iran atas serangan brutal Israel pada 13 Juni lalu yang menghantam kawasan pemukiman di Teheran serta sejumlah fasilitas militer dan nuklir. Serangan itu menewaskan sejumlah komandan senior IRGC, ilmuwan nuklir, dan puluhan warga sipil, memicu gelombang kemarahan di dalam negeri.
Sejak itu, IRGC telah melancarkan serangan rudal presisi terhadap target-target strategis Israel di Tel Aviv, Haifa, dan kota-kota lainnya, termasuk menggunakan rudal balistik hipersonik terbaru. Namun menurut Vahidi, ini masih jauh dari potensi penuh Iran. “Cadangan rudal kami tidak menipis, bahkan belum benar-benar digunakan. Kami telah menyiapkan semua skenario—untuk perang singkat maupun panjang. Dan setiap hari, posisi kami di medan perang akan semakin kuat,” katanya.
Ia juga menyebut bahwa Iran segera mengungkap inovasi militer baru yang disebut akan mengejutkan dunia. Teknologi ini, menurutnya, bukan hanya mencakup rudal, tetapi juga sistem senjata canggih lainnya yang akan memperluas cakupan dan daya hancur operasi Iran jika konflik berlanjut.
Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, sebelumnya telah menyampaikan peringatan keras terhadap Tel Aviv: “Rezim Zionis telah melakukan kesalahan besar dan tindakan gegabah. Konsekuensi dari ini akan membawa mereka pada kehancuran,” ujarnya. “Seluruh bangsa Iran, bersama Angkatan Bersenjata dan semua faksi politik, berdiri tegak menghadapi musuh bersama.”.[]
Sumber:TNA