Israel Gelisah, Kemampuan Rudal Presisi Hizbullah Terus Meningkat  - Telusur

Israel Gelisah, Kemampuan Rudal Presisi Hizbullah Terus Meningkat 

Rudal Hizbullah. (Foto: FarsNews)

telusur.co.id - Pengamat militer Israel Tal Lev-Ram dalam sebuah artikelnya di surat kabar Maariv membicarakan kekuatan rudal Hizbullah Libanon dan menyebutkan bahwa kemampuan rudal Hizbullah terus meningkat meski Israel sudah berusaha keras untuk mencegahnya.

Lev-Ram menilai serangan-serangan yang sesekali dilancarkan Israel ke Suriah, demikian pula krisis politik dan ekonomi Lebanon serta kesulitan ekonomi Iran, tak menghentikan proyek rudal presisi Hizbullah, dan ini menghadapkan para petinggi politik dan militer Israel pada kondisi sulit serta membangkitkan kerisauan mereka ihwal cara menghadapi perkembangan situasi ini di tahun-tahun mendatang.

“Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letjen Aviv Kochavi sebelumnya menyatakan bahwa jika volume rudal-rudal presisi Hizbullah melampaui garis merah Israel maka tindakan Israel untuk memulai sebuah perang dapat dibenarkan, dan dapat dikata bahwa di baliknya ada suatu tujuan moral,” tulis Lev-Ram, seperti dikutip Fars, Minggu (1/8/21).

Dia menyebutkan, para pejabat politik dan militer Israel berkesimpulan bahwa kapanpun mereka tak akan dapat membendung sampainya teknologi yang diperlukan untuk produksi rudal ini ke tangan Hizbullah. "Namun masih dapat menimbulkan hambatan-hambatan pada proses pengembangan rudal Hizbullah,” ujarnya.

Menurutnya, pihak industri militer berkeyakinan bahwa di masa mendatang mereka memerlukan teknologi pertahanan udara lebih banyak di samping daya ofensif dan intelijen untuk menghadapi kemampuan militer Hizbullah dan Hamas, namun diperlukan waktu lama untuk mencapai titik itu.

“Operasi Pejagaan Pagar (yang dilancarkan tentara Israel terhadap Gaza) pada Mei lalu merupakan satu peringatan di mana tentara Israel gagal mengidentifikasi mesin-mesin peluncur roket yang ditembakkan dari Gaza sehingga tak berkemungkinan untuk menghancurkannya. Sekarang dapat dikatakan bahwa masalah rudal presisi adalah faktor yang akan menentukan perang antara Israel dan Hizbullah,” ungkap Lev-Ram.

Pengamat militer Israel ini mengklaim Hizbullah telah memindahkan bagian utama proyek pengembangan rudalnya dari Suriah ke Libanon akibat serangan-serangan Israel, dan ini mencuatkan pertanyaan di berbagai lembaga militer Israel apakah ada titik waktu tertentu di mana Israel memutuskan untuk menyerang Hizbullah, dan apakah serangan ini akan memicu perang besar.

Beberapa waktu lalu website Walla milik Israel menyebutkan bahwa Israel memperkirakan Hizbullah memiliki sekira 150,000 rudal, dan dalam perang mendatang Hizbullah dapat menembakkan sekira 1000-3000 rual per hari.

Sekjen Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah dalam wawancara dengan saluran berita Al-Mayadeen pada akhir tahun 2020 mengatakan, jumlah rudal Hizbullah dua kali lipat jumlah di tahun sebelumnya.

"Dan kami dapat menyerang secara presisi semua sasaran di sepanjang wilayah Palestina pendudukan (Israel),” tegasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar