telusur.co.id - Kepolisian Republik Indonesia tengah bersiap menyambut babak baru. Jabatan Wakapolri yang ditinggalkan Komjen Ahmad Dofiri resmi kosong, namun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo disebut sudah mengantongi nama kandidat kuat yang akan menggantikan sang jenderal bintang tiga.

“Mereka adalah perwira-perwira terbaik yang sudah dipertimbangkan dengan matang oleh Bapak Kapolri,” ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Rabu (2/7), di Jakarta.

Meski nama-nama belum diumumkan, proses pemilihan ini dipastikan sedang berjalan serius di tengah padatnya agenda Polri, terutama peringatan Hari Bhayangkara ke-79 pada 1 Juli lalu.

"Kami harap dalam waktu dekat, bisa segera kami umumkan penggantinya agar roda organisasi berjalan optimal," tambah Sandi.

Komjen Pol Ahmad Dofiri resmi menanggalkan jabatannya sebagai Wakapolri pada 30 Juni 2025, menandai akhir dari pengabdian panjangnya di kepolisian setelah memasuki usia pensiun ke-58 pada awal Juni.

Dikenal sebagai sosok kalem namun penuh dedikasi, Dofiri memulai kariernya dari bawah, sebagai Kanit Resintel Polsek Tangerang, Polda Metro Jaya pada 1990. Sejak itu, ia menapaki anak tangga satu per satu, dari Kapolsek Jatiuwung hingga Kapolsek Metro Kebayoran Baru.

Pada 1999, ia mulai merambah dunia riset kepolisian dan SDM, menjadi bagian dari PPITK-PTIK dan kemudian menduduki berbagai posisi penting di Mabes Polri.

Dofiri dikenal luas bukan hanya sebagai polisi operasional, tetapi juga sebagai manajer organisasi yang ulung. Ia pernah memimpin Polres Bandung, Wakapolwiltabes Bandung, dan Kapoltabes Yogyakarta serta menduduki posisi strategis seperti Kapolda Banten, Kapolda DIY, hingga Kapolda Jawa Barat.

Puncak kariernya diraih dalam dua tahun terakhir. Setelah dipercaya sebagai Kabaintelkam pada 2021 dan Irwasum Polri di 2023, akhirnya pada 2024, Dofiri dipromosikan menjadi Wakapolri posisi tertinggi kedua dalam struktur kepolisian.

Sepanjang kariernya, Dofiri dikenal sebagai figur yang loyal, pekerja keras, dan tak banyak bicara, namun penuh prestasi. Di berbagai posisi, ia meninggalkan jejak reformasi dan penguatan tata kelola kelembagaan.

Kini, publik menanti: siapa yang akan melanjutkan estafet Wakapolri? Nama-nama perwira tinggi sudah di tangan Kapolri, dan waktunya hanya tinggal menunggu.

"Yang jelas, siapapun nanti yang ditunjuk, harus mampu melanjutkan semangat transformasi Polri yang Presisi dan makin dekat dengan masyarakat," tutup Irjen Sandi.