telusur.co.id - Presiden Joko Widodo mengatakan, sepanjang pandemi Covid-19 selama dua tahun berlangsung, sebanyak 17,5 juta UMKM sudah masuk dalam ekosistem digital. Namun, jumlah ini belum cukup dan harus terus ditingkatkan.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam pembukaan Rapat Koordinasi (Rakornas) Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap KUMKM Tahun 2022 yang berlangsung selama tiga hari, Senin-Rabu (28-30 Maret 2022) di Gedung Smesco, Jakarta. Pembukaan juga dilakukan secara hybrid, dihadiri Jajaran Deputi KemenKopUKM, Gubernur dan Wakil Gubernur dari berbagai daerah, serta Dinas Koperasi dan UKM di berbagai daerah.
"Momentum saat ini tepat untuk dimanfaatkan lebih banyak lagi UMKM transformasi digital, mengisi marketplace, dan menjadi bagian dari rantai Pasok agar UMKM naik kelas," kata Jokowi secara virtual.
Menurut dia, Indonesia tidak boleh hanya jadi penonton di tengah masifnya perkembangan ekonomi digital. Ia juga menekankan sudah cukup Indonesia dibanjiri dengan produk impor, sehingga kebutuhan produk harus bisa dipenuhi produk dalam negeri.
"Saya titip dalam Rakornas jumlah UMKM dipastikan onboarding masuk marketplace atau platform digital harus mencapai target 20 juta minimal di tahun ini, dan meningkat 24 juta di tahun depan, sampai 30 juta di 2024," pintanya.
Target tersebut bisa diwujudkan dengan adanya kerja keras semua pihak dan memiliki tujuan dan keinginan yang sama. "Dengan target yang ditentukan Insya Allah kita bisa. Jumlah koperasi berbasis digital juga harus ditingkatkan dari 250 di 2022 menjadi 400 di tahun 2023 di 500 di tahun 2024. Begitu juga 1 juta UMKM yang onboarding di e-Katalog LKPP dituntaskan tahun ini," sebut Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan kepada Pemerintah Pusat hingga daerah, para menteri maupun BUMN, bahwa anggaran BUMN semua harus difokuskan untuk membeli produk dalam negeri utamanya, yang diproduksi oleh UMKM Tanah Air.
Dia juga meminta peningkatan SDM KUMKM terus dilakukan, mulai dari pusat hingga daerah. KUMKM harus lebih kompetitif dan berkualitas. Membenahi packaging (kemasan).
"Saya sudah menandatangani Perpres Nomor 2 Tahun 2022, pengembangan wirausaha nasional untuk lebih baik lagi. Lebih banyak wirausaha-wirausaha muda yang maju dan produktif untuk bersaing di pasar global," imbuhnya.
Yang tak kalah penting, sambung Jokowi, agar pemerintah pusat dan daerah mempermudah perizinan dan akses produk UMKM semakin kreatif dan menarik. "Pendataan tunggal yang komprehensif dan berkualitas. Tujuannya, agar UMKM tumbuh fokus terarah dan berkelanjutan terus maju," pungkas Jokowi.[Fhr]