Kabar Duka...Adik Gus Dur, Lily Wahid Meninggal Dunia - Telusur

Kabar Duka...Adik Gus Dur, Lily Wahid Meninggal Dunia

Lily Chodidjah Wahid binti K.H. A. Wahid Hasyim. (Ist).

telusur.co.id - Kabar duka menyelimuti keluarga Presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Lily Chodidjah Wahid binti K.H. A. Wahid Hasyim atau yang biasa disapa Lily Wahid, yang juga merupakan adik kandung Gus Dur, meninggal dunia pada Senin (9/5/22) pukul 16.28 WIB. Lily Wahid menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, jenazah Lily Wahid akan disemayamkan di West Covina Blok SH 6/31, Kota Wisata Cibubur, Bogor. Selanjutnya, jenazah akan dimakamkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Selasa (10/5/22) besok.

Lily Chodidjah Wahid lahir di Jombang pada 4 Maret 1948. Beliau pernah menjabat sebagai wakil ketua Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pada Pemilu 2009, Lily melenggang ke DPR setelah memenangkan pertarungan di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur II. Sebagai anggota DPR periode 2009-2014, Lily ditempatkan di Komisi I yang membidangi Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, Badan Intelijen Negara, Kementerian Pertahanan dan TNI.

Di DPR, Lily sangat kritis terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap bisa merugikan masyarakat. Bersama politisi perempuan dari partai lain, Lily menjadi inisiator koalisi politisi perempuan di parlemen. Saat skandal Bank Century mencuat, Lily bersama delapan anggota DPR dari lintas fraksi berinisiatif membentuk Tim Sembilan. Tim inilah yang menginisiasi usulan penggunaan hak angket DPR untuk mengusut kasus pengucuran dana Rp 6,7 triliun ke Bank Century. 

Dikatakan jika ia cukup berani. Sebab kala itu tidak ada satupun politisi PKB yang berani menyatakan mendukung Pansus Century, terlebih menjadi inisiator. Beberapa elite PKB malah menyesalkan sepak terjang Lily. Tapi dia yakin dengan apa yang dilakukannya. Bukan hanya di parlemen, di partainya sekalipun dia kritisi. [Tp]


Tinggalkan Komentar