Kapolri Terbitkan STR Cegah Kekerasan, ICPW: Contoh Sikap Ksatria, Nggak Ngeles - Telusur

Kapolri Terbitkan STR Cegah Kekerasan, ICPW: Contoh Sikap Ksatria, Nggak Ngeles

Ketua ICPW Bambang Suranto (foto: Ist)

telusur.co.id - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan surat telegram rahasia (STR) yang isinya pencegahan terhadap aksi kekerasan yang dilakukan anggota Polri. Instruksi tersebut tertuang dalam STR bernomor ST/2162/X/HUK.2.8./2021.

Ketua Presidium Indonesia Civilian Police Watch (ICPW) mengapresiasi sikap Kapolri yang berani mengeluarkan sikap melalui STR tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan Kapolri merupakan wujud sikap tanggap dan ksatria, yang mengakui adanya kekeliruan yang dilakukan jajarannya.

"Ini kepemimpinan yang menjadi teladan bagi kita semua. Bahwa ketika ada masalah, cepat diselesaikan dan mengakui kesalahan. Tidak ngeles, berapologi, membela diri, apalagi sampai menyalahkan orang lain," ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/10/21).

Pria yang karib disapa Bamsur ini menilai, apa yang dilakukan Listyo patut dicontoh oleh pimpinan polisi yang berada di bawahnya. Bahkan hal tersebut perlu dicontoh oleh pimpinan institusi lainnya. 

"Ini bisa dijadikan role model. Kepemimpinan organisasi yang efektif, sigap. Ketika ada kesalahan cepat ditindak, tidak sibuk membela diri. Beri sanksi, bangun sistem pencegahan, lalu lakukan evaluasi," katanya. 

Dengan dikeluarkannya 11 poin dalam STR tersebut, lanjut Bamsur, sekaligus membuktikan bahwa program Presisi yang digagas Listyo bukanlah jargon belaka. Program tersebut merupakan terobosan yang nyata dirasakan perubahannya oleh masyarakat. 

"Jadi bukan jargon semata, tapi upaya atau niat baik Kapolri dalam melakukan pembenahan terhadap organisasi dan person-person di Polri," tuturnya. 

Dengan terbitnya STR tersebut, ICPW berharap agar aksi kekerasan oknum Polri terhadap masyarakat tidak terulang lagi ke depannya. Sehingga, pada akhirnya Polri bisa semakin Presisi, benar-benar dipercaya serta dicintai masyarakat. 

"Masyarakat dan kita semua saya kira cinta Polri, karena itu kritik-kritik konstruktif disampaikan. Orang kalau perhatian terhadap sesuatu kan artinya peduli, sayang. Semoga Polri di bawah Jenderal Listyo bisa semakin baik kinerja dan citranya di mata masyarakat," pungkasnya. (Ts)


Tinggalkan Komentar