telusur.co.id - Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen menanggapi tuntutan sejumlah pejabat Eropa untuk menyita aset Rusia, yang kemudian akan digunakan untuk merekonstruksi Ukraina.

Seperti dikutip Reuters, Janet Yellen, Kamis (19/5/22) mengatakan, secara hukum negaranya tidak punya wewenang untuk menyita aset Bank Sentral Rusia.

"AS tidak punya wewenang hukum untuk menyita aset Bank Sentral Rusia yang dibekukan karena serangan negara ini ke Ukraina," katanya.
 
"Dialog dengan sekutu-sekutu AS terkait cara untuk membiayai rekonstruksi Ukraina pasca-perang yang dilancarkan Rusia, masih berlangsung," sambungnya.
 
Menurut Yellen, izin khusus yang diberikan kepada Rusia untuk membayar warga AS pemilik surat berharga kemungkinan akan diperpanjang minggu depan, dan pejabat Rusia telah menciptakan kesempatan pendek untuk mencegah utang luar negeri pertama mereka sejak revolusi tahun 1917.
 
"Menurut saya sangat wajar jika kita membantu Rusia untuk minimal ikut menutup biaya rekonstruksi Ukraina, mengingat kerusakan berat di negara ini, dan biaya besar untuk memperbaikinya," terang Yellen.
 
Sebelumnya beberapa pejabat Eropa mengusulkan penyitaan aset valuta asing Bank Sentral Rusia senilai 300 miliar dolar yang dibekukan karena sanksi, oleh Uni Eropa, AS, dan sekutu-sekutunya. [Tp]