telusur.co.id - Lima perempuan luar biasa, termasuk superstar dunia Katy Perry, sukses mendarat kembali di Bumi pada Selasa pagi waktu setempat setelah menyelesaikan perjalanan wisata luar angkasa yang mengesankan bersama Blue Origin. Dalam misi bersejarah ini, keenam penumpang—seluruhnya perempuan—terbang selama 11 menit melintasi batas atmosfer menggunakan roket New Shepard, milik perusahaan antariksa milik Jeff Bezos.
Selain Katy Perry, penumpang lainnya dalam penerbangan luar angkasa ini adalah jurnalis ternama Gayle King, filantropis sekaligus tunangan Jeff Bezos Lauren Sanchez, mantan insinyur NASA Aisha Bowe, ilmuwan dan aktivis Amanda Nguyen, serta produser film Kerianne Flynn.
Katy Perry membawa emosi mendalam ke luar angkasa. Alih-alih menyanyikan lagu hits miliknya, ia memilih "What A Wonderful World" dari Louis Armstrong sebagai pengiring momen ketika mereka melayang dalam gravitasi nol. Pilihan lagu ini, menurut rekan satu timnya Gayle King, mencerminkan keinginannya untuk "membicarakan dunia, bukan dirinya sendiri."
Sesaat setelah pendaratan di gurun Texas Barat, Perry terlihat mencium tanah, sebuah simbol syukur dan haru setelah pengalaman luar biasa tersebut. Ia juga diketahui membawa bunga daisy ke luar angkasa sebagai penghormatan untuk putrinya, Daisy Dove Bloom.
"Saya merasa sangat terhubung dengan cinta," ujar Perry dengan mata berbinar saat kembali menginjakkan kaki di Bumi.
Penerbangan luar angkasa ini dipimpin oleh Lauren Sanchez, tunangan Jeff Bezos, yang menjadi perempuan pertama yang memimpin misi space tourism eksklusif perempuan. Blue Origin menyebut misi ini sebagai sebuah lompatan inspiratif yang “akan mengubah cara para penjelajah memandang Bumi, memberdayakan mereka untuk menceritakan kisah mereka sendiri dan menginspirasi generasi mendatang.”
Menariknya, ini adalah penerbangan wisata luar angkasa pertama dalam sejarah modern yang sepenuhnya diisi oleh kru perempuan, setelah momen ikonik kosmonot Soviet Valentina Tereshkova yang menjadi wanita pertama di luar angkasa pada 1963.
Roket New Shepard milik Blue Origin memang dirancang khusus untuk wisata luar angkasa suborbital. Sejak peluncuran perdananya pada 2021, roket ini sudah menerbangkan berbagai tokoh publik dan warga sipil. Penerbangan kali ini menjadi misi ke-11, dan disebut-sebut menelan biaya sekitar 150.000 dolar per orang.
Dengan misi inspiratif seperti ini, masa depan wisata luar angkasa kian terlihat nyata—tak lagi hanya milik astronot profesional, tapi juga untuk siapa pun yang bermimpi melihat Bumi dari sudut pandang yang sama sekali berbeda.
Perjalanan singkat tapi penuh makna ini tak hanya menjadi petualangan pribadi bagi keenam perempuan hebat tersebut, tapi juga menorehkan sejarah baru di dunia antariksa dan pemberdayaan perempuan.[ant/iis]