Kecelakaan Maut Boyolali, Bus Tabrak Pejalan Kaki, Satu Lansia Tewas - Telusur

Kecelakaan Maut Boyolali, Bus Tabrak Pejalan Kaki, Satu Lansia Tewas

Kecelakaan bus di Boyolali (Foto: Humas Polri)

telusur.co.id - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah Ampel, Kabupaten Boyolali. Insiden tersebut terjadi di Jalan Raya Semarang-Boyolali, tepatnya di Dukuh Gatak, Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, pada Senin (7/4/25) pagi.

Kecelakaan melibatkan bus Cahaya Wisata dengan nomor polisi DK-9196-JE dan seorang pejalan kaki bernama Korban berinisial DN (69), warga Desa Gubug, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.

Kecelakaan bermula saat bus Cahaya Wisata yang dikemudikan oleh BD (68) warga Solo, tengah melaju dari arah Semarang menuju Solo. Bus tersebut mengangkut 30 penumpang dan sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta.

Saat melintas di lokasi kejadian, kendaraan diduga melaju terlalu ke kanan dan menabrak korban yang tengah menyeberang dari arah barat ke timur. Akibat benturan keras, korban mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Pandanaran Boyolali untuk penanganan lebih lanjut. Warga yang melintas di lokasi kejadian segera melaporkan ke Pos Pengamanan Polsek Ampel, petugas Pos segera merapat lokasi, kejadian selanjutnya menghubungi Unit Gakkum Satlantas Polres Boyolali.

Kapolsek Ampel, AKP Sunarto mengatakan, usai mendapat laporan, polisi langsung menuju lokasi kejadian. 

“Langkah pertama adalah menyelamatkan korban dan mengamankan TKP. Kami juga telah berkoordinasi dengan Unit Laka Lantas untuk melakukan olah TKP dan pendalaman lebih lanjut terhadap penyebab kecelakaan,” ujar Sunarto.

Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, mengungkapkan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan dari saksi-saksi.

“Dugaan sementara, kecelakaan disebabkan oleh pengemudi bus yang tidak menjaga jalur laju kendaraannya sehingga menabrak pejalan kaki yang sedang menyeberang. Kami akan dalami penyebab pastinya melalui pemeriksaan lanjutan, termasuk analisa terhadap rekaman CCTV dan keterangan penumpang,” jelas Budi.

Budi menegaskan pengemudi bus telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sementara kendaraan yang terlibat telah dijadikan barang bukti.

“Kami imbau kepada seluruh pengemudi kendaraan umum agar senantiasa mengutamakan kehati-hatian dan menghormati hak pejalan kaki, terutama di kawasan yang padat aktivitas warga,” tandasnya. (Prt)


Tinggalkan Komentar