Kemenko IPK Kirim 250 Ton Bantuan Warga Terdampak Bencana Sumatera - Telusur

Kemenko IPK Kirim 250 Ton Bantuan Warga Terdampak Bencana Sumatera

ilustrasi bantuan. foto ist

telusur.co.id - Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) mengirimkan dua tim dari Jakarta untuk memimpin pendistribusian 250 ton bantuan kemanusiaan yang diangkut KRI Semarang 594, sekaligus menyiapkan infrastruktur darurat bagi masyarakat di daerah terdampak bencana Sumatera.

Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Herzaky Mahendra Putra, menyampaikan bahwa keberangkatan tim Kemenko IPK ini merupakan kelanjutan dari pelepasan bantuan kemanusiaan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Tim akan memimpin penyaluran bantuan kemanusiaan dan pembangunan infrastruktur darurat, seperti jembatan perintis kemanusiaan, sarana MCK, serta penyediaan air bersih,” ujar Herzaky dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Tim pertama berangkat pada Kamis (25/12), dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria dan Tata Ruang Kemenko IPK Nazib Faizal; Staf Khusus Menko IPK Bidang Percepatan Pembangunan Irjen Pol Arif Rachman; serta Liaison Officer Kementerian Transmigrasi Brigjen TNI Rio Neswan.

Tim kedua berangkat pada Jumat (26/12), dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko IPK Muhammad Rachmat Kaimuddin, Staf Khusus Menko IPK Bidang Hukum dan Regulasi Sigit Raditya, dan Tenaga Ahli Menko IPK Bidang Manajemen Pimpinan Yudhi Prasetyo Purnomo.

Herzaky mengatakan keberangkatan tim dari Kemenko IPK ini merupakan bagian dari langkah cepat pemerintah untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat segera terpenuhi, sekaligus mempercepat pemulihan akses dan layanan publik di wilayah terdampak.

Langkah ini merupakan tindak lanjut pasca kunjungan langsung Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY ke sejumlah daerah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, termasuk salah satu titik terparah bencana, yakni Jembatan Lubuk Sidup di Aceh Tamiang yang mengalami putus dan roboh.

Menko IPK AHY telah melepas bantuan kemanusiaan sekitar 250 ton hasil swadaya bersama para mitra dengan menggunakan KRI Semarang 594 yang diberangkatkan dari Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok Jakarta pada Senin (22/12)

Bantuan logistik yang dilepas setara 42 truk muatan tersebut mencakup bahan makanan siap saji/instan dan darurat; pakaian serta perlengkapan perorangan; hingga peralatan memasak.

Selain itu, turut disertakan perlengkapan penunjang kehidupan seperti tenda berkapasitas 4 dan 8 orang, genset, MCK portabel, perahu karet, serta infrastruktur darurat berupa material jembatan perintis, material rumah contoh modular, infrastruktur komunikasi berbasis Starlink, kendaraan 4x4, dan perlengkapan pendukung lainnya, termasuk air bersih, sarana penjernihan air dan obat-obatan.

Seluruh bantuan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan, terutama bagi kelompok rentan di lokasi pengungsian.

Tim Kemenko IPK yang diberangkatkan, kata Herzaky, akan memimpin langsung pendistribusian bantuan serta pembangunan pilot project infrastruktur darurat di lapangan.

Salah satunya adalah jembatan perintis kemanusiaan yang menghubungkan Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Timur dengan bentang sekitar 250 meter. [ham]


Tinggalkan Komentar