telusur.co.id - Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional, Kemenkop dan UKM, Nasrun Siagian, mengaku yakin koperasi akan menjadi wadah bersama untuk mengantarkan para anggotanya lebih sejahtera. Sebab, menjadi anggota koperasi banyak manfaat yang didapatkan. Selain banyak teman berdiskusi, bersilaturrahim, juga manfaat ekonomi.
"Koperasi hadir membantu permodalan, pemasaran produk dan lain-lain," kata Nasrun dalam acara Pelatihan Penerapan Nilai Dasar dan Jati Diri Koperasi, yang dilaksanakan di Hotel Taman Sari, dari 11 s/d 13 November 2021.
Nasrun menjelaskan, pendidikan dan pelatihan dasar (DIKLATSAR) Perkoperasian bagi pengurus, pengelola, dan sebagian anggota Koperasi Agro Tora Wajasakti, dimaksudkan untuk mempersiapkan seluruh elemen Koperasi Agro Tora Wajasakti yang merupakan Koperasi dibentuk dari masyarakat yang mendapatkan sertifikat kepemilikan lahan dari pemerintah (Kementerian Agraria dan Tata Ruang / BPN), di Warung Kiara.
Usaha Koperasi Agro Tora Waja Sakti yang dipersiapkan pemerintah adalah budiaya pisang cavandis dan tanaman hias yang bermitra dengan perusahaan (off taker) yakni Great Giant Peaneple (GPP) dan Minaqu Home Nature (Minaqu Indonesia).
"Pelatihan ini wujud nyata keseriusan pemerintah dalam peningkatan ekonomi masyarakat mulai dari kepemilikan lahan sampai dengan penyediaan lembaga ekonomi yakni Koperasi Agro Tora Waja Sakti serta usahanya juga dipersiapkan oleh pemerintah," ucap Nasrun.
Pelatihan ini, lanjut Nasrun, dimaksudkan untuk mempersiapkan SDM koperasi dan anggota agar mengelola lebih modern, sebagaimana dengan mengelola perusahaan (korporatisasi petani melalui koperasi).
Koperasi Agro Tora Waja Sakti juga memiliki potensi untuk dikembangkan karena jumlah anggotanya yang sudah bergabung sebanyak 732, dan terdapat potensi warga TORA sebanyak kurang lebih 800 orang petani yang belum masuk menjadi Anggota Koperasi.
Selanjutnya, Koperasi Agro Tora Wajaksakti mengelola lahan pertanian di 4 (empat) wilayah Pemerintah Desa dengan luas lahan 320 Ha yang diterbitkan sertifikatnya oleh Kementerian ATR/BPN dengan jumlah sertifikat sebanyak 1.200 Sertifikat.
Menurut Nasrun, apabila bisnis Koperasi Agro Tora Wajasakti dilakukan secara berjamaah dan pengurus amanah sangat potensial sekali karena usahanya sudah jelas, dan pembeli produknya juga sudah ada.
"Sekarang yang menjadi sangat penting bagaimana koperasi sebagai entitas bisnis yang berwatak sosial, harus dikelola insan-insan yang mengerti dan punya naluri bisnis serta punya semangat membangun ekonomi masyarakat. Jika tidak, koperasi tersebut akan menjadi zombie, mati tetapi belum dibubarkan atau koperasi yang menambah nisan-nisan koperasi yang sudah mati dan dibubarkan," tukas Nasrun, dalam persnya.[Fhr]