telusur.co.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus mendorong penguatan kerja sama internasional di bidang kepemudaan, khususnya melalui Program Pertukaran Pemuda Indonesia–Australia (Australia–Indonesia Youth Exchange Program/AIYEP).
Dalam rangka memperkuat program tersebut, Kemenpora RI melakukan audiensi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne pada Rabu (19/11/2025). Audiensi dipimpin oleh Deputi Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, Yohan, didampingi Asisten Deputi Bidang Global, Esa Sukmawijaya, serta Analis Kebijakan Ahli Madya, Andi Rahman. Pertemuan diterima langsung oleh Konsul Jenderal RI di Melbourne, Yohanes Jatmiko Heru Prasetyo, bersama Koordinator Fungsi Ekonomi KJRI Melbourne, Jani Mediawati Sasanti.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas pengembangan program pertukaran pemuda agar memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan. Fokus penguatan diarahkan pada koneksi antara universitas dan industri, pelatihan kewirausahaan, serta peluang kolaborasi inovasi di bidang teknologi, ekonomi, dan ekonomi kreatif.
Deputi Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, Yohan, menegaskan bahwa kerja sama dengan Australia perlu terus disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan generasi muda saat ini.
“Kami ingin program pertukaran pemuda tidak hanya berhenti pada pertukaran budaya, tetapi juga menyentuh aspek peningkatan daya saing, seperti teknologi digital, kewirausahaan, dan ekonomi kreatif. Pemuda harus dibentuk menjadi penggerak dan pencipta peluang,” ujar Yohan.
Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Melbourne, Yohanes Jatmiko Heru Prasetyo, menyambut baik inisiatif Kemenpora dan menilai Australia, khususnya Melbourne, memiliki potensi besar untuk kolaborasi.
“Melbourne memiliki ekosistem pendidikan, riset, dan industri yang sangat kuat. KJRI siap memfasilitasi jejaring agar pemuda Indonesia dapat terhubung dengan mitra strategis, baik dari kalangan akademisi maupun industri, sehingga program pertukaran membawa manfaat jangka panjang,” tuturnya.
Asisten Deputi Bidang Global Kemenpora, Esa Sukmawijaya, menambahkan bahwa penguatan jejaring internasional menjadi kunci dalam membuka peluang global bagi pemuda Indonesia.
“Kami melihat banyak potensi kerja sama dengan institusi pendidikan dan sektor industri di Australia. Melalui program yang lebih terstruktur dan relevan, kami ingin memastikan pemuda Indonesia memperoleh pengalaman yang tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga meningkatkan kompetensi mereka,” jelas Esa.
Audiensi ini menjadi langkah awal dalam memperkuat arah kerja sama kepemudaan Indonesia–Australia yang lebih adaptif terhadap tantangan masa depan, sekaligus membuka ruang kolaborasi baru untuk memberdayakan pemuda Indonesia dalam ekosistem global. [ham]



