telusur.co.id - Dalam olahraga hoki es, biasanya skater putra lebih popular dibanding skater putri. Tapi siapa sangka, Kendall Coyne Schofield seorang atlet hoki es professional asal Amerika berhasil menjadi wanita pertama dalam Kompetisi Keterampilan All-Star NHL pada tahun 2019. Ia juga dipekerjakan sebagai pelatih pengembangan untuk Chicago Blackhawks setahun yang lalu.
Kendall Coyne Schofield tidak pernah ingin menjadi sosok skater. Ia lebih suka menghabiskan waktu berjam-jam bermain hoki informal dengan kakak laki-lakinya.
Namun, Ia menemukan jati dirinya dalam sepasang sepatu roda saat berusia tiga tahun ketika bersama gadis-gadis lainnya di gelanggang es lokal ketika tiba waktunya untuk kelas skating.
Coyne Schofield, yang akan tumbuh menjadi peraih medali emas Olimpiade di hoki es, bertahan dua hari sebelum Ia bersikeras berseluncur dengan anak laki-laki di arena gaya NHL.
Hari ini, Ia mengincar tempat di Olimpiade Beijing di era yang sama sekali baru untuk olahraga perempuan.
"Gadis-gadis tumbuh dewasa mengetahui bahwa ada tempat bagi mereka dalam olahraga ini," kata Coyne Schofield.
"Kami tidak berada di tempat yang kami butuhkan, kami memiliki cara untuk pergi, tetapi saya telah bekerja dengan ribuan gadis dan mereka tidak memiliki kakak laki-laki. Mereka baru saja memulai permainan karena mereka mungkin melihat saya, mereka melihat rekan satu tim saya, mereka melihat hoki wanita di TV,” lanjutnya.
Petenis berusia 29 tahun, yang memenangkan medali emas Olimpiade pada 2018 dan perak pada 2014, berharap dapat menginspirasi generasi berikutnya dengan buku barunya "As Fast As Her: Dream Big, Break Barriers, Achieve Success," yang menggabungkan memoar dengan saran praktis untuk remaja.
"Orang-orang melihat saya mengenakan jersey Tim USA, tetapi mereka tidak selalu tahu semua yang diperlukan untuk mendapatkan jersey itu, memakai jersey itu dan berada di posisi saya hari ini," katanya. "Saya senang orang-orang hanya mendengar perjalanan saya."
Langkah selanjutnya dalam perjalanan itu bisa jadi adalah Beijing 2022, karena ia telah berlatih penuh waktu sejak 1 Oktober 2021 di Minnesota dengan calon lain untuk Tim USA.
Laporan: Diaz Salwa