telusur.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mewanti-wanti dampak perang antara Iran-Israel hingga penutupan Selat Hormuz yang dikhawatirkan berimbas pada perekonomian global, khususnya harga minyak dunia.
Adapun Selat Hormuz merupakan salah satu kawasan yang menjadi jalur logistik internasional, utamanya minyak dunia. Karena, hampir 30 persen kebutuhan minyak dunia melalui jalur logistik selat tersebut.
Ketua DPR RI Puan Maharani, meminta pemerintah untuk melakukan mitigasi terkait lonjakan harga minyak dunia akibat blokade Iran di Selat Hormuz.
"Pemerintah harus segera memitigasi perkembangan ini tentu saja terkait dengan kurs rupiah, subsidi BBM dan hal-hal lain yang terkait dengan perkembangan situasi global," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/6/2025).
DPR bersama pemerintah, lanjut Puan, bakal segera membahas ulang rancangan Anggara Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk menghadapi situasi tersebut.
"Apa yang akan kita lakukan terkait dengan hal tersebut tentu saja ke depan ini dalam waktu dekat pemerintah bersama DPR akan segera membahas terkait dengan rancangan APBN 2026," ujarnya.
Lebih lanjut, kata Puan, jangan sampai perang Iran- Israel merugikan sikap politik Indonesia terhadap situasi global dan berimbas pada situasi geografis tanah air.
"Bahwa kita politiknya bebas aktif nanti biar pemerintah yang menyampaikan apa sikap politik bebas aktif dari pemerintah, namun jangan sampai merugikan politik dan situasi geografis Indonesia," pungkasnya.[Nug]
Laporan: Dhanis Iswara