telusur.co.id - Ketua Umum Koalisi Subang Bersatu Ali Syahbana AZ mengaku prihatin dengan kepemimpinan Kabupaten Subang tiga dekade terakhir. Menurutnya, tidak ada perubahan signifikan untuk memajukan Subang. 

Didasari hal tersebut, koalisi yang terdiri dari gabungan sembilan parpol nonparlemen Subang berharap, dalam Pilkada 2024, Subang dapat memiliki pemimpin yang berkarakter kuat. Sehingga roda pembangunan dapat bergerak, terlebih Subang memiliki sumber daya yang melimpah.

"Sekarang kita tertinggal dengan kabupaten-kabupaten yang lain. Karena Subang ini saya anggap bahwa cukup potensial, dari sumber daya alam sampai saat ini belum dimanfaatkan, karena faktor menyangkut kepemimpinan,” ujar Ali dalam keterangannya, Senin (3/6/24).

Terlambatnya pembangunan Subang, kata Ali, terlihat dari APBD yang diperoleh. Bahkan kini APBD Subang tertinggal jauh dengan Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Dulu kita APBN nya sama, tapi sekarang di Kutai Kertanegara ini APBD-nya sampai Rp12,6 triliun. Sementara Subang ini sampai saat ini baru Rp3,8 triliun,” ucapnya.

“Banyak potensi-potensi sumber daya alam yang belum digarap oleh Subang. Insyaallah nanti mungkin ke depan kita punya pemimpin yang betul-betul berintegritas dan kuat untuk pembangunan,” sambung dia.

Sebagai putra Subang, Ali berharap daerahnya akan memiliki pemimpin yang dapat memajukan daerah. "Saya prihatin mengenai kondisi Kabupaten Subang, yang tidak ada perubahan. Jadi kembali lagi pada faktor kepemimpinan,” tuturnya.

Terkait Koalisi Subang Bersatu, kata Ali, telah menyatakan dukungan ke Letkol (Purn) Mochamad Lukmantias Amin. Adapun Koalisi Subang Bersatu terdiri dari sembilan partai, yakni Partai Ummat, Partai Perindo, Partai Gelora, Partai Buruh, PSI, Partai Hanura, PKN, Partai Garuda dan PBB.

Tak berhenti di sana, Koalisi Subang Bersatu akan memperjuangkan Lukmantias Amin untuk dapat berkontestasi dalam Pilkada Subang 2024. Ali menyebut, pihaknya akan berusaha agar kandidat yang diusung bisa mendapatkan tiket calon bupati dari KPU. (Ts)