telusur.co.id - Komisi IV DPR mengingatkan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk benar-benar membuat porgram kerja untuk tahun anggaran 2024, berdasarkan evaluasi, serta berdampak langsung kepada kesejahteraan para petani.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPR Sudin saat membuka rapat kerja (Raker) dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan jajarannya, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/9/23).

"Program dan kegiatan yang disusun harus mumpuni dan efektif tepat sasaran dan berdaya guna, bukan program bersifat bisnis as usual, sekedar copypaste dari pogram tahun-tahun sebelumnya," kata Sudin.

Sudin menjelaskan, Raker saat ini berdasarkan Surat Badan Anggaran Nomor: B11091/AG050209-2023 tanggal 11 Sepmber 2023 mengenai hasil pembahasan rencana Undang-Undang APBN 2024.

Berdasarkan surat Banggar tersebut alokasi anggaran belanja Kementan tahun 2024 mendapatkan tambahan sebesar Rp76.811.000.000 yang dialokasikan untuk kenaikan gaji. 

"Sehingga, total kenaikan anggaran dari sebelumnya 14 triliun 658 miliar menjadi Rp14 triliun 734 miliar," ujarnya.

Lebih lanjut, Komisi IV DPR mengingatkan Mentan agar menetapkan rencana kerja anggaran 2024, dilakukan berdasarkan evaluasi kegiatan tahun sebelumnya, skala prioritas serta saran dan masukan yang disampaikan oleh Komisi IV. 

"Program yang disusun haruslah bersentuhan langsung dengan petani, berdampak langsung pda kesejahteraan petani dan peningkatan produksi pertanian. terlebih lagi dalam menghadapi musing kering dan ancaman krisis pangan global," tegasnya.

Komisi IV DPR juga meminta Kementan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit hewan, tumbuhan, organisme pengganggu tumbuhan dan gagal panen akibat kekeringan.

"Hal lain adalah pemberian bibit benih yang diberi ke petani haruslah bibit yang berkualitas, unggul yang terbaik, selain itu memberikan akses seluas-luasnya kepada petani untuk memperoleh saran prasarana  pertanian maupun alat mesin pertanian baik pra panen maupun pasca panen," kata Sudin.[Fhr]