telusur.co.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Firnando Hadityo Ganinduto, menilai penunjukan Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi merupakan langkah tepat. Ia menegaskan Ferry bukanlah sosok baru di dunia perkoperasian, melainkan figur yang telah lama berkecimpung dalam isu-isu strategis koperasi serta memahami berbagai tantangan dan potensi pengembangannya di Indonesia. Dengan rekam jejak tersebut, Firnando meyakini Ferry mampu mempercepat penyelesaian program-program prioritas, khususnya penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang saat ini menjadi salah satu fokus utama pemerintah.

“Pak Ferry bukan orang baru. Beliau sudah lama berinteraksi dengan dunia koperasi sehingga tidak membutuhkan waktu adaptasi yang panjang. Yang harus menjadi fokus beliau sekarang adalah mengawal program strategis Presiden, khususnya Koperasi Merah Putih dan Desa Merah Putih. Selain itu, Pak Ferry juga dipercaya sebagai Koordinator Pelaksana Harian Satgas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). Anggaran yang disiapkan untuk program ini sangat besar, mencapai Rp7,8 triliun, sehingga pengelolaannya harus dilakukan secara cermat dan tepat sasaran,” ujar Firnando di Jakarta, Senin (8/9).

Lebih jauh, Firnando menekankan bahwa keberhasilan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) akan menjadi bukti nyata peran koperasi sebagai penggerak utama ekonomi rakyat. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Ferry Juliantono, Kementerian Koperasi harus tampil sebagai ujung tombak dalam memastikan program strategis ini berjalan sesuai arahan Presiden. 

Secara personal, Firnando juga menyampaikan apresiasinya terhadap karakter Ferry Juliantono yang dinilai sebagai sosok kooperatif, terbuka, dan mau mendengar aspirasi dari berbagai pihak. “Saya sudah bermitra dengan beliau di Komisi VI DPR RI. Karakternya sangat baik, komunikatif, dan mau mendengar. Hal ini menunjukkan bahwa Pak Ferry adalah paket lengkap untuk memimpin Kementerian Koperasi di masa yang penuh tantangan ini,” tambahnya.

Di sisi lain, Firnando menitipkan harapan besar agar Ferry Juliantono dapat segera mengakselerasi program-program yang masih belum optimal, khususnya di sektor Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). Ia menilai masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan, terutama terkait pencairan dana operasional dan finalisasi petunjuk teknis. Saat ini, alokasi dana sebesar Rp16 triliun dari Himbara sudah siap dicairkan, sementara juklak untuk pinjaman yang telah disusun dan segera dijalankan.

“Pak Ferry harus memberi konsentrasi penuh pada hal-hal yang masih tertunda. Pekerjaan yang belum tuntas, program yang belum berjalan optimal, dan agenda strategis yang masih menjadi PR harus segera dikerjakan. Hanya dengan begitu, Kementerian Koperasi bisa benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi rakyat yang berkelanjutan,” tegas Firnando.

Menurut Firnando, dengan kombinasi pengalaman, integritas, serta dukungan politik yang kuat, Ferry Juliantono akan mampu membawa Kementerian Koperasi menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, sekaligus mensukseskan salah satu program andalan Presiden dalam memperkuat koperasi Indonesia.[ham]