telusur.co.id -Anggota Bawaslu RI Puadi, menggelar kegiatan bedah buku hasil karya tulisnya dengan judul Pertarungan Kepentingan: "Interaksi Antar Aktor Pengawasan Pemilu" di Jakarta, Sabtu (1/11/2025) sore.
Puadi menyampaikan, bahwa buku ini ditulis berdasarkan sudut pandangnya sebagai pengawas pemilu menjelaskan tentang bagaimana pertarungan aktor-aktor politik dalam kontestasi tersebut.
"Tentang interaksi antar aktor ya, pertarungan antar aktor dalam proses pengawasan Pemilu ini dibuat atas sebuah kegelisahan dan kegamangan saya pada saat menjadi penyelenggara-penyelenggara Pemilu," kata Puadi usai membedah buku tersebut di Bebek Perdikan, Jakarta Selatan.
Selain itu, Puadi yang belum lama ini menyelesaikan pendidikan S3nya mengatakan bahwa buku ini juga merupakan tulisan di dalam desertasi miliknya.
"Merupakan proses output dari desertasi saya yang di dalam proses pertarungan itu di tiap-tiap tahapan penyelenggaraan Pemilu ada beberapa isu," ucapnya.
Pada buku ini kata Puadi, juga menjelaskan bahwa di dalam buku ini juga mengangkat isu seperti kasus tentang daftar pemilih tetap, kemudian eks narapidana, netralitas ASN, politik uang dan hingga 30 persen keterwakilan perempuan.
"Dari isu-isu itulah maka peran-peran penyelenggara Pemilu Bawaslu yang berinteraksi, bertarung dalam sebuah kepentingan interaksi antara aktor baik Bawaslu, kemudian KPU, Partai Politik dan para Penegak Hukum, termasuk juga masyarakat," tambahnya.
Untuk itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data dan Informasi Bawaslu ini berharap, dari buku yang ditulisnya sedikit-banyak dapat memberikan cakrawala baru dalam peningkatan kualitas demokrasi Indonesia ke depannya.
"Agar menjadi sebuah cakrawala baru dalam peningkatan kualitas di demokrasi Indonesia ke depannya dan menjadi masukan perbaikan-perbaikan demokrasi untuk dituangkan dalam RUU Pemilu ke depannya," harapnya.
Laporan: Dhanis Iswara.



