Komitmen Jaga Lingkungan, NasDem Tanam Mangrove di 9 Kabupaten/Kota di Pantura - Telusur

Komitmen Jaga Lingkungan, NasDem Tanam Mangrove di 9 Kabupaten/Kota di Pantura

Pengurus NasDem menanam mangrove di 9 kota secara serentak. foto nasdem

telusur.co.id - Partai NasDem dan Yayasan Bakti Lestari melakukan penanaman bibit mangrove secara serentak di sembilan titik di Kabupaten Brebes, Pemalang, Batang, Kendal, Demak, Jepara, Rembang, Kota Semarang dan Kota Tegal.

Acara bertajuk NasDem Peduli Pantura (Restorasi Pantura Jateng) itu digelar DPW Partai NasDem Jateng dalam rangka HUT ke-77 RI, dipusatkan di Pantai Tirang, Kota Semarang, Minggu (28/8).

Hadir dalam acara itu, Ketua DPW Partai NasDem Jateng yang juga Ketua Yayasan Bakti Lestari, Lestari Moerdijat, Ketua Umum DPP Garda Pemuda NasDem Prananda Surya Paloh, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) Siti Nurbaya Bakar.

Ketua Umum DPP Garda Pemuda NasDem Prananda Surya Paloh yang hadir dalam acara itu mengatakan, garis pantai Indonesia mencapai 95.181 km, fakta tersebut menggambarkan tantangan besar untuk menjaga keseimbangan ekologis pesisir agar tetap terjaga, salah satunya dengan ekosistem mangrove.

Dia menyebutkan berdasarkan data dari BPS Tahun 2021, luas ekosistem mangrove di Indonesia mencapai 3,63 juta hektare atau  20,37 persen dari total luas ekosistem mangrove dunia.

Prananda menjelaskan, angka tersebut merupakan tantangan sekaligus kesempatan untuk Indonesia menempatkan mangrove sebagai prioritas utama dalam upaya menjaga keseimbangan ekologis pesisir.

Anggota Komisi I DPR ini mengatakan, gerakan restorasi lingkungan adalah manifestasi nyata untuk menunjukkan bahwa pemuda harus ikut serta berpartisipasi aktif pada isu lingkungan hidup.

Menurut dia, konservasi ekologis merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim. Krisis perubahan iklim telah mengancam perekonomian dan mempercepat kerusakan keragaman hayati laut. Partai NasDem berkomitmen penuh memperjuangkan isu-isu lingkungan.

"Kami mengapresiasi DPW NasDem Jateng yang menginisiasi acara ini. Kita mendukung sustainable development. Pembangunan jalan, tapi lingkungan dan pariwisata juga ikut terjaga. Pola pikir harus kita ubah dengan selalu mendukung konsep go green, mengurangi pencemaran, mengurangi sampah, gunakan transportasi publik dan mobil listrik yang ramah lingkungan," paparnya.

Di tempat yang sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan, pembangunan lingkungan merupakan hal yang krusial dan pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif parpol untuk berpartisipasi menjaga lingkungan hidup.

"Dunia, termasuk Indonesia menghadapi tantangan perubahan iklim dan pembangunan, tantangan global panas bumi, kehilangan biodiversity, keberlanjutan pembangunan, serta pencemaran lingkungan. Peran serta semua komponen bangsa, termasuk partai politik sangat diperlukan agar kelestarian lingkungan terjaga dengan baik," ungkapnya.

Dikatakan, hutan mangrove merupakan komunitas tumbuhan pesisir yang memiliki manfaat sangat besar, antara lain sebagai daerah pemijahan jenis ikan tertentu, daerah asuhan ikan-ikan ekonomis penting, penyedia nutrien dan zat hara penting, serta fungsi fisik yang sangat besar, seperti menjaga daerah pesisir dari abrasi.

Secara umum, kondisi mangrove di Indonesia, khususnya Pantai Utara Jawa (Pantura) berada dalam tingkatan yang sangat mengkhawatirkan. Hal ini juga terjadi pada ekosistem mangrove yang ada di daerah pesisir pantai utara Jawa Tengah, mulai dari garis pantai di Kab Brebes, Tegal, Kota Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kota Pekalongan, Batang, Kendal, Kota Semarang, Demak, Jepara, Pati dan Rembang.

Dia menyebut, kementerian sudah merehabilitasi 110 hektare mangrove dari 600 hektare yang ditargetkan. Sisanya pihak kementerian akan bekerja keras untuk menyelesaikan hingga 2024 mendatang. [ham]


Tinggalkan Komentar