telusur.co.id -Legenda tim nasional dan klub Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro meninggal dunia hari ini, Selasa (25/02/25) di Surabaya.
Bejo menghembuskan nafas terakhir setelah tidak sadarkan diri ketika sedang bermain sepak bola bersama rekan-rekannya di Lapangan SIER Rungkut, kota Surabaya.
Pria berusia 47 tahun ini sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat sebelum dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.
"Mas Bejo jatuh sendiri saat main bola pada babak kedua bersama kami mantan-mantan pemain sepak bola," kata Maura Helly, mantan pemain Persebaya, dikutip dari Radar Surabaya.
Akun sosial media resmi klub Persebaya juga mengabarkan kepastian berita duka cita tersebut.
"Persebaya kehilangan salah satu putra terbaiknya sore ini, Selasa, 25 Februari 2025. Mantan pemain sekaligus mantan pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, berpulang. Kita semua tahu, semasa menjadi pemain, Coach Bejo adalah sosok bertabur prestasi. Almarhum juga legenda timnas Indonesia. Lalu menjadi pelatih Persebaya mulai 2018 sampai 2023," terang akun resmi Instagram Persebaya Surabaya.
Bejo memang menjadi salah satu pemain terbaik sepanjang masa yang pernah membela Persebaya. Segudang prestasi ditorehkan bagi klub kebanggaan Bonek Mania itu.
"Namamu akan abadi dalam setiap perjalanan Persebaya. Selamat Jalan Coach Bejo. Insya Allah Husnul Khotimah," tulis akun resmi instagram Persebaya.
Bejo terakhir masih bergelut di dunia sepak bola nasional sebagai pelatih kepala klub Deltras FC Sidoarjo yang berlaga di Liga 2.
Di Deltras, Bejo membawa tim berjuluk "The Lobster" hingga babak playoff promosi.
Sementara Bejo juga meraih prestasi ketika dipercaya membela tim nasional Indonesia. Ia tampil dalam 45 pertandingan dengan sumbangan dua gol dalam rentang tahun 1997 sampai 2004.
Ayah dari pemain Persib Rachmat Irianto ini sukses memberikan Indonesia medali perak SEA Games 1997, medali perunggu SEA Games 1999, dan juara Piala Kemerdekaan tahun 2000.
Bejo Sugiantoro bakal dikenang sebagai legenda di dunia sepak bola Indonesia. Dengan segudang prestasi dan dedikasinya kepada sepak bola nasional, dirinya patut dijadikan panutan bagi pemain sepak bola muda.