Luncurkan 38 Desa Bersih Narkoba di Klaten, Ganjar Minta ASN Terlibat Narkoba, Jangan Ragu Copot - Telusur

Luncurkan 38 Desa Bersih Narkoba di Klaten, Ganjar Minta ASN Terlibat Narkoba, Jangan Ragu Copot

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (foto: istimewa)

telusur.co.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan 38 desa/ kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) di Kabupaten Klaten. Saat ini, sudah ada 174 Desa Bersinar di Jawa Tengah.

“Ini BNN membuat Desa Bersinar (Bersih Narkoba) dan tentu saja kita akan dorong tidak hanya mereka declare, tidak sekadar mereka teken, tapi kita dorong agar benar-benar mereka aktif,” ujar Ganjar.

Hal yang bisa dilakukan, lanjut Ganjar, pola sosialisasi digencarkan melalui media sosial dan dengan cara milenial.

“Mungkin pola sosialisasinya beragam ala anak muda menggunakan medsos, baik dengan testimoni-testimoni, itu akan lebih kena,” paparnya.

Pada kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Tjokro Klaten itu, Ganjar juga mengajak dialog salah seorang sekretaris desa yang pernah menjadi pengguna narkoba. Orang nomor satu di Jateng meminta yang bersangkutan menyampaikan testimoni bahaya narkoba.

“Tadi saya senang karena ada orang yang berkenan untuk testimoni betapa bahayanya, dan tidak mudahnya untuk itu. Sehingga komitmen itu kita dorong,” tuturnya.

Ditambahkan, testimoni-testimoni tersebut mampu mendorong untuk mengungkap latar belakang pengguna, sistem peredaran, dan sebagainya. Sehingga, hal itu dapat membantu mencegah penyalahgunaan narkoba.

“Kaitannya dengan cara mereka bergerak, maksudnya para penjual narkoba dan bagaimana calon konsumennya bisa bertemu, itu perlu diceritakan. Maka modus yang ada sampai ke desa, rata-rata mereka menyampaikan, kalau ada anak-anak nongkrong itu didatangi sehingga kita bisa tahu, dengan berbagai alasan dan motif yang mereka akan lakukan, sehingga yang nanti akan bisa turun,” tambahnya.

Ganjar juga mengatakan, ke depan kampanye antinarkoba yang dilakukan mesti dalam bentuk yang lebih menarik.

“Tapi bukan tidak mungkin kelak kemudian hari kita akan membuat kegiatan yang positif kampanye antinarkoba, seperti membuat video pendek, vlog kegiatan yang positif terus itu dilalukan. Hal itu akan bisa kita dorong,” ucap Ganjar.

Menurutnya, sejauh ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah lama bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).

“Kalau kami bekerja sama dengan BNN sudah cukup lama. Nanti dengan BNN Kabupaten dan Pemkab juga bisa kita dorong. Tinggal kita melaksanakan itu hingga ke tingkat bawah, saya usulkan  kalau perlu turun sampai ke RT,  sampai ke dasawisma. Sepuluh rumah untuk bisa ngontrol,” katanya.

Disinggung soal Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat narkoba, Ganjar secara tegas akan mencopot dari jabatannya.

“ASN (kalau) terlibat narkoba, jangan ragu, langsung copot saja,” tegas Ganjar.[]


Tinggalkan Komentar