Mahasiswa Indonesia di Inggris Beri Kabar Gembira  - Telusur

Mahasiswa Indonesia di Inggris Beri Kabar Gembira 


telusur.co.id - Mahasiswa Indonesia yang saat ini magang di Malone Group, Inggris, memberi kabar gembira melalui keterlibatan aktif mereka dalam kegiatan pascapeluncuran aplikasi terbaru perusahaan tersebut yakni Energy Auditing App. Para mahasiswa ini berangkat ke Inggris pada September 2022 lalu di bawah skema magang industri milik program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) edisi Vokasi.
 
Dibyo Widodo, mahasiswa asal Politeknik Elektronika Negeri Surabaya menjelaskan bahwa aplikasi yang tersebut digunakan untuk melakukan pemantauan (monitoring) energi pada objek seperti daya atau temperatur dengan memanfaatkan sensor yang melekat.
 
“Nantinya output dari produk dan jasa ini akan membantu para engineer di lapangan untuk memprediksi adanya aktivitas janggal pada objek guna menghindari kerusakan berat. Tentu ini juga akan meningkatkan efisiensi dari pekerjaan mereka,” jelas mahasiswa program studi Teknik Telekomunikasi itu pada Senin (31/10).
 
Para mahasiswa IISMA Vokasi ini diikutsertakan dalam riset mengenai Internet of Things (IoT), cara kerja sensor, dan Competitive Analysis dari kompetitor. Mereka juga diberikan ruang untuk mencetuskan ide dan inovasi dalam menentukan fitur-fitur tambahan yang diperlukan pada aplikasi.
 
Selain Dibyo, ada tiga mahasiswa lainnya yaitu Gabriella Stephanie Siregar, Naufal Rashad Aryaputra, dan Shidqi Bintang Etsandini. Mereka termasuk ke dalam 38 mahasiswa IISMA Vokasi yang akan belajar selama satu semester di Coventry University di bawah bimbingan Profesor Benny Tjahjono.
 
Tak hanya fokus pada pengembangan aplikasi, menurut Managing Director UK, Malone Group, Phil Clulow, perusahaannya juga melibatkan mahasiswa IISMA Vokasi dalam pemasaran produk.
 
Gabriella, mahasiswa program studi Administrasi Bisnis Terapan asal Politeknik Negeri Batam, menuturkan bahwa pengalaman magang di Malone Group membuka banyak wawasan dan pemahaman baru dalam penerapan materi kuliah yang selama ini ia tempuh.
 
Ditambahkan Naufal, pegawai Malone Group adalah orang-orang hebat yang tidak pelit ilmu. Menurutnya, mereka dengan senang hati membagikan ilmunya seperti cara kerja sensor, bagaimana aplikasi ini bekerja, hingga cara membaca data. 
 
“Para pekerja yang ramah, juga lingkungan kerja yang produktif membuat saya betah untuk berlama-lama singgah di kantor,” ungkap mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada ini.
 
Mahasiswa program studi Instrumentasi dan Kontrol ini juga mengaku senang dengan budaya kerja di Inggris, di mana perusahaan patuh pada aturan jam kerja. “Semuanya seimbang, ada kalanya waktu untuk bekerja dan waktu untuk santai. Untuk jam kerja dimulai dari pukul sembilan pagi sampai lima sore,” lanjut Naufal.
 
Pada kesempatan ini juga, Dibyo beserta teman-temannya mendapat kesempatan untuk membangun hubungan dengan mitra bisnis Malone Group yakni Alton Towers. Shidqi, mahasiswa Politeknik Negeri Malang yang berlatar belakang Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis ini, mengaku senang karena dapat belajar dan berbicara langsung dengan engineering team leader, field operator, dan pegawai yang memiliki banyak pengalaman dalam bidangnya.
 
“Sebuah kesempatan emas pastinya kami bisa mendapatkan pengalaman untuk membangun bisnis di bawah naungan perusahaan konsultan engineering besar hingga memasarkan produk kepada klien ternama,” kata Shidqi.
 
Ia juga antusias ketika belajar bagaimana cara kerja perusahaan internasional dalam membuat dan menjual produk dan jasa. “Kami melihat nilai unggul prinsip reliable dan agile yang dapat diterapkan dalam meningkatkan kemajuan bisnis pasar Indonesia,” imbuhnya.

Sejalan dengan tujuan program IISMA Vokasi, keempat mahasiswa ini menyampaikan dukungannya agar program ini dapat  berlanjut di masa mendatang. Dengan demikian, semakin banyak pelajar Indonesia yang bisa merasakan pengalaman untuk belajar dan bekerja sama dengan industri terkemuka di luar negeri.

Keempat mahasiswa tersebut mengakui bahwa kesempatan para penerima beasiswa untuk dapat belajar dan terjun langsung ke dunia industri merupakan pengalaman berharga. Mereka mengaku senang dan bersyukur dapat menghabiskan satu semester untuk program belajar dan magang di bawah naungan kampus terbaik di Midlands, Inggris.

“Tak lupa juga kami sampaikan terima kasih kepada Coventry University yang telah menyambut dan memfasilitasi seluruh mahasiswa dengan sangat baik,” ujar keempat mahasiswa tersebut menutup cerita mereka.[]

 


Tinggalkan Komentar