telusur.co.id -SEMARANG – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR). Kali ini, Lutgardis Gabriella D.S dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) sukses membawa pulang tiga medali emas pada Kejuaraan Woodball Nasional yang digelar di Lapangan Prof. Dumadi, Universitas Negeri Semarang (UNNES), pada Sabtu (20/9/2025) hingga Senin (22/9/2025).
Gabriella meraih medali emas pada tiga kategori, yaitu team stroke putri, single fairway competition putri, dan team fairway competition putri.
Gabriella mengaku telah mengenal olahraga woodball sejak duduk di bangku kelas 4 SD. Sejak saat itu, ia langsung jatuh hati pada olahraga yang menurutnya santai, menyenangkan, namun tetap kompetitif.
“Saya senang dengan woodball karena bisa dinikmati tanpa harus menguras tenaga terlalu berat. Dari kecil saya sudah terbiasa berlatih dan akhirnya semakin serius menekuninya,” ujarnya.
Dalam menghadapi ajang nasional ini, Gabriella rutin berlatih dua kali dalam seminggu. Selain itu, ia juga mengikuti pemusatan latihan nasional (Pelatnas) selama satu bulan di Tangerang. Pengalaman berlatih bersama atlet senior dari berbagai provinsi menjadi bekal penting baginya.
“Sebenarnya semua kategori mengesankan. Namun, nomor single fairway competition adalah yang paling menantang. Ini pertama kalinya saya turun langsung di nomor tersebut di tingkat nasional, bahkan harus berhadapan dengan senior dan atlet dari Jawa Tengah maupun Banten,” ungkapnya.
Prestasi ini tidak lepas dari dukungan kampus, khususnya dari Fakultas Sains dan Teknologi UNAIR yang memberikan izin latihan dan kejuaraan. Bahkan, dukungan moral melalui unggahan media sosial UNAIR disebut Gabriella sebagai penyemangat tambahan di lapangan.
Meski padat berlatih, Gabriella mampu menyeimbangkan waktu antara kuliah dan olahraga.
“Saya latihan di waktu libur, seperti Sabtu–Minggu atau setelah kuliah siang. Malam hari saya gunakan untuk belajar dan menyelesaikan tugas,” jelasnya.
Ke depan, Gabriella menargetkan bisa meraih prestasi di tiga ajang besar, yaitu Kejurnas, Pra-PON, dan PON. Ia berharap dapat membawa nama Jawa Timur dan UNAIR ke level lebih tinggi.
“Woodball punya potensi besar untuk berkembang di kalangan mahasiswa maupun masyarakat luas. Saya ingin terus berkontribusi memperkenalkan olahraga ini,” tambahnya.
Ia juga berpesan kepada sesama mahasiswa UNAIR agar tidak takut mengembangkan bakat, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
“Jangan takut mencoba hal-hal yang disukai. Terus perjuangkan sampai hasil terbaik tercapai,” tuturnya.