telusur.co.id - Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Mamat Rachmat menanggapi tentang rencana reaktivasi Bandara Husein Sastranegara. Pasalnya, Bandara Husein sastranegara ini merupakan salah satu penggerak ekonomi utama Jabar yang memiliki peran penting dalam mendukung sektor jasa dan pariwisata di Jabar.
“Sebagai salah satu penggerak utama ekonomi wilayah Bandung Raya, Bandara Husein Sastranegara memainkan peran vital dalam mendukung sektor jasa dan pariwisata di kawasan ini. Keberadaan bandara ini menjadi salah satu pilar penting dalam memastikan mobilitas masyarakat serta kelancaran arus barang dan jasa,” ujar Mamat Rachmat dalam keterangannya, Rabu.
Berdasarkan data per Oktober 2023, lebih dari 70% penumpang Bandara Husein merupakan penumpang dengan rute domestik menuju atau dari Denpasar dan Medan. Ini menunjukkan bahwa bandara ini berfungsi sebagai penghubung strategis bagi perjalanan antarkota di Indonesia, khususnya untuk rute-rute dengan potensi tinggi.
Politisi yang akrab disapa Kang Rachmat menambahkan, sebagai provinsi besar dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, adalah hal yang wajar jika Jawa Barat memiliki dua bandara yang melayani penerbangan sipil berjadwal komersial. Mengingat Kota Bandung sebagai etalase Jawa barat serta sebagai ibu kota provinsi, membutuhkan infrastruktur transportasi udara yang memadai untuk mendukung peranannya sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan budaya.
Di sisi lain, Bandara Kertajati yang dirancang sebagai bandara besar untuk pesawat wide-body dan penerbangan internasional memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Keberadaan bandara ini harus didorong dengan upaya maksimal dari semua pihak, baik pemerintah daerah, pusat, maupun swasta, agar dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ekonomi regional dan nasional.
“Perlu diingat, bandara adalah infrastruktur mobilitas yang menjadi motor penggerak ekonomi. Ketika bandara tidak beroperasi secara optimal, maka sektor-sektor ekonomi lainnya, seperti perdagangan, pariwisata, dan jasa logistik juga akan stagnan dan tidak tumbuh sesuai potensinya,” tambahnya.
Kang Rachmat akan mendorong seluruh pihak dalam memastikan optimalisasi fungsi Bandara Husein Sastranegara serta optimalisasi Bandara Kertajati untuk memastikan Jawa Barat mampu memaksimalkan potensi ekonomi kedepan.
“Kami mendorong seluruh pihak terkait untuk bekerja sama dalam memastikan keberlanjutan dan pengoptimalan fungsi Bandara Husein Sastranegara serta pengembangan Bandara Kertajati. Langkah ini merupakan hal penting untuk memastikan bahwa Jawa Barat mampu memaksimalkan potensi ekonominya dan terus menjadi salah satu provinsi terdepan di Indonesia,” pungkasnya. [ham]