telusur.co.id - Mimpi Aston Villa untuk melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini harus terhenti di babak perempat final. Meski tampil luar biasa pada leg kedua di Villa Park, Rabu dini hari WIB (16/4/2025), mereka gagal membalikkan keadaan dan harus rela tersingkir setelah kalah agregat 4-5 dari Paris Saint-Germain (PSG).
Dua gol cepat dari Achraf Hakimi dan Nuno Mendes di babak pertama menjadi penentu. PSG yang datang ke Birmingham dengan keunggulan tipis, tampil efektif dan memperlebar jarak dalam 30 menit awal. Sementara Villa, meski menunjukkan semangat pantang menyerah, hanya mampu mencetak tiga gol balasan dan menang 3-2 pada leg kedua. Sayangnya, itu belum cukup.
Dalam laga yang penuh drama dan intensitas tinggi itu, PSG juga harus berterima kasih kepada Gianluigi Donnarumma. Kiper asal Italia itu tampil sebagai tembok kokoh di bawah mistar, melakukan serangkaian penyelamatan krusial yang menggagalkan peluang emas Villa untuk mencetak lebih banyak gol.
Jika bukan karena Donnarumma, Villa mungkin saja menciptakan salah satu comeback paling bersejarah di ajang ini.
Salah satu bintang Villa malam itu, Ezri Konsa, mencetak gol ketiga timnya dan menjadi simbol semangat juang The Villans. Meski kecewa dengan hasil akhir, Konsa tetap angkat topi untuk performa luar biasa rekan-rekannya.
“Saya sangat bangga dengan para pemain dan apa yang kami tunjukkan malam ini,” ujar Konsa kepada Amazon Prime Video.
“Dua gol di awal laga memang menyulitkan kami, tapi kami tidak menyerah. Kami menunjukkan karakter dan keyakinan yang luar biasa untuk bangkit. Kami memenangkan leg kedua, meski itu belum cukup untuk lolos.”
Bek berusia 27 tahun itu juga mengungkapkan momen pribadinya dalam laga tersebut.
“Saat jeda, kami bilang tak ada yang perlu ditakutkan. Kami keluar dan bermain lepas. Saya mencetak gol yang mungkin paling sulit, tapi saya juga gagal menyundul satu peluang emas. Itulah sepak bola.”
“Donnarumma luar biasa malam ini. Tapi yang terpenting, kami telah membuktikan bahwa Aston Villa bisa bersaing di level tertinggi. Kami ingin mencoba lagi musim depan.”
Meski tersingkir dari Liga Champions, musim Aston Villa belum sepenuhnya usai. Fokus kini beralih ke Premier League dan Piala FA. Saat ini mereka menempati posisi ketujuh klasemen, namun hanya terpaut tipis dari lima besar—target yang akan mengamankan tiket Liga Champions musim depan.
Tak hanya itu, anak asuh Unai Emery juga bersiap tampil di semifinal Piala FA melawan Crystal Palace pada Sabtu (26/4/2025), membuka peluang meraih trofi domestik pertama sejak 1996.
Musim ini, Villa mungkin gagal menulis dongeng Eropa seperti tahun 1982. Namun, semangat dan performa mereka telah menghidupkan kembali harapan, bukan hanya untuk musim ini, tapi juga untuk masa depan.