telusur.co.id - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menerima dengan lapang dada kekalahan telak timnya dari Paris Saint-Germain (PSG) dalam final Liga Champions UEFA 2024–2025 yang digelar di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Minggu dini hari WIB. Inter tumbang 0-5 dalam laga yang memperlihatkan dominasi penuh tim asal Prancis tersebut.

Dalam pernyataannya yang dikutip dari laman resmi UEFA, Inzaghi mengakui keunggulan PSG dan menyebut Les Parisiens memang pantas meraih gelar juara.

“Paris pantas memenangkan pertandingan ini dan trofi. Kami tentu kecewa, tetapi perjalanan kami menuju final ini sangat luar biasa. Sebagai pelatih, saya bangga dengan para pemain saya. Namun, performa kami di pertandingan ini jelas tidak cukup bagus,” ujar pelatih asal Italia itu.

Bangga Meski Gagal

Meski hasil akhir sangat mengecewakan, Inzaghi menekankan bahwa ia tetap bangga dengan perjuangan skuadnya sepanjang musim. Ia menilai Inter sudah menunjukkan perkembangan signifikan di level Eropa.

“Saya berterima kasih kepada para pemain atas apa yang telah mereka capai musim ini. Kami memang gagal membawa pulang trofi, tetapi saya tetap bangga menjadi pelatih mereka,” lanjutnya.

Inzaghi juga berharap kekalahan pahit ini bisa menjadi bahan pelajaran penting bagi Inter Milan ke depan. Ia percaya timnya akan bangkit dan kembali lebih kuat.

“Kekalahan ini sangat berat karena terjadi di partai final. Tapi kami pernah mengalami hal serupa di 2023 dan berhasil bangkit untuk menjuarai liga di musim berikutnya. Saya yakin kami bisa melakukannya lagi,” tegasnya.

Kekalahan Kedua di Final dalam Tiga Tahun

Kekalahan dari PSG menjadi kegagalan kedua Inter Milan di final Liga Champions dalam tiga musim terakhir. Sebelumnya, pada musim 2022–2023, Nerazzurri juga harus puas menjadi runner-up setelah takluk 0-1 dari Manchester City.

Di laga final kali ini, Inter benar-benar tak berdaya. PSG mencetak lima gol tanpa balas lewat Achraf Hakimi, dua gol dari Desire Doue, serta masing-masing satu dari Khvicha Kvaratskhelia dan Senny Mayulu.[iis]