telusur.co.id - Jelang Pemilu 2024, sejumlah tokoh yang digadang sebagai capres dan cawapres telah mulai bersafari. Tiap calon berharap elektabilitasnya melambung jelang pesta demokrasi lima tahunan itu.

Panel Survei Indonesia (PSI) kembali melakukan survei tentang suara politik masyarakat di pemilu 2024. Survei dilakukan sejak 1 hingga 10 Januari 2023.

Survei dilakukan di 34 Provinsi dengan jumlah responden 1988 orang. Survei menggunakan metode langsung dan melalui telepon selular.

Pengambilan sample mengunakan multistage random sampling.  Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan Margin of Error kurang lebih 2,1 persen.

Direktur Eksekutif PSI, Ahmad Loksukon mengatakan, sebelum survei, pihaknya menjaring nama nama tokoh yang berpotensi dicalonkan oleh partai politik peserta pemilu 2019 karena memiliki kursi di DPR RI. Hasilnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi sosok yang paling dikenal publik.

"Airlangga Hartarto dikenal oleh 58,9 persen sebagai Menko Perekonomian dan juga tokoh yang diberikan tanggung jawab oleh Presiden Jokowi sebagai Ketua KPCPEN untuk memulihkan perekonomian nasional akibat dampak Covid 19 dan penanggulangan Covid 19. Dia juga dikenal sebagai Ketua Umum Golkar," ucap Ahmad dalam keterangannya, Jumat (13/1/23).

Kemudian Puan Maharani dikenal oleh 29,4 persen responden sebagai Putri dari Megawati Sukarnoputri dan Juga Ketua DPR RI. Lalu Jendral Andika Perkasa dikenal oleh 27,5 persen responden sebagai Panglima TNI, Kemudian Muhaimin Iskandar dikenal oleh 23,2 persen responden.

Dari nama tokoh tersebut, kata Ahmad, lalu diuji preferensi publik terhadap pilihan masyarakat. Responden diberi pertanyaan tertutup, jika pilpres digelar hari ini dengan tokoh mana yang akan dipilih.

"Maka hasilnya nama Airlangga Hartarto dipilih oleh 29,2 persen responden, kemudian di urutan kedua nama Prabowo Subianto dipilih sebanyak 21 persen responden. Andika Perkasa dipilih sebanyak 12,7 persen responden dan Ganjar Pranowo dipilih oleh sebanyak 7,1 persen responden, Anies Baswedan dipilih oleh sebanyak 5,2 persen responden," jelasnya.

Lalu, lanjut Ahmad, Puan Maharani dipilih oleh sebanyak 4,1 persen responden. Sementara Muhaimin Iskandar dipilih oleh sebanyak 1,6 persen responden dan yang tidak memilih sebanyak 21,1 persen responden

Dari hasil simulasi nama tokoh tokoh jika dipasangkan sebagai Capres dan Cawapres, didapati hasil survei jika Pasangan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo menjadi pasangan yang paling banyak dipilih, dengan tingkat keterpilihan 45,6 persen, Kemudian di urutan kedua Pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar dipilih sebanyak 19,1 persen

"Pasangan Anies Baswedan -Puan Maharani dipilih sebanyak 14,2 persen," jelas Ahmad. 

Menanggapi hasil survei tersebut, Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing setuju dengan hasil survei PSI yang mengunggulkan Airlangga Hartarto sebagai capres 2024. Menurutnya, Airlangga merupakan sosok yang tepat untuk menjadi presiden 2024, karena telah membuktikan kinerjanya dalam mengatasi perekonomian Indonesia.

"Saya setuju hasil survei PSI, Airlangga sosok yang tepat menjadi presiden 2024. Lewat kerjanya telah ditunjukkan dalam mengatasi perekonomian di masa pandemi Covid-19," kata Emrus.

"Airlangga sebagai lokomotif perekonomian Indonesia, bahkan sudah menjadikan perekonomian terus meningkat," pungkasnya. (Fhr)