Netty Aher Minta Pemerintah Fokus Pada Pelayanan Kesehatan yang Sifatnya Esensial - Telusur

Netty Aher Minta Pemerintah Fokus Pada Pelayanan Kesehatan yang Sifatnya Esensial

Anggota DPR RI, Netty Prasetiyani Aher

telusur.co.id - Indramayu - Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat VIII (Kota dan Kabupaten Cirebon serta Kabupaten Indramayu), Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah untuk fokus pada pelayanan kesehatan yang sifatnya esensial ditengah banyaknya tantangan dan penyesuaian setelah adanya serangan wabah Covid-19. 

Diketahui, Saat ini, Fokus pemerintah tertuju pada pelayanan kesehatan penunjang covid-19. 

"Saya terus meminta pada pemerintah agar memberikan prioritas yang lebih pada layanan kesehatan yang esensial, termasuk promotif dan preventif. Mengingat covid-19 ini masih panjang akan tetapi banyak penyakit lain yang harus ditangani, seperti TB, DBD dan penyakit lainnya "kata Netty Aher dalam sambutannya secara virtual, Senin (26/10/2020)

Netty Aher melanjutkan, dari data TBIndonesia.or.id pada tahun 2018 tercatat ada 845.000 penduduk Indonesia sakit TBC, dan 93.000 pasien TBC meninggal dunia. Adapun Demam Berdarah Dengue (DBD) per Juli 2020, Kemenkes ada 71.633 kasus di Indonesia.

Wakil ketua fraksi PKS DPR RI ini menegaskan, kondisi tersebut tidak bisa disepelekan oleh semua pihak baik pemerintah pusat maupun daerah termasuk di Indramayu. 

"Selain keterjangkauan biaya kesehatan bagi masyarakat, juga ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan harus menjadi prioritas. Minimal setiap kota kabupaten terdapat FKTP dan FKTL yang memadai dan sesuai dengan jumlah penduduk." katanya. 

Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Budi Suryadharma, berpesan, "selain menyosialisasikan upaya pencegahan covid-19 di masyarakat, juga kami sosialisasikan pelayanan kesehatan dan pelayanan rujukan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mengetahui pelaksanaan pelayanan kesehatan terutama di masa Covid-19." Katanya.

Di sisi lain, Netty Aher berharap pemerintah mampu memaksimalkan anggaran untuk menunjang sektor kesehatan.

"Saya mendorong Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah untuk bisa memaksimalkan lima persen APBN dan sepuluh persen APBD yang diperuntukkan bagi sektor kesehatan ini dapat menghasilkan fasilitas kesehatan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan meningkatkan kualitas SDM kesehatan. Alhasil tidak ada gap yang jauh antara kualitas layanan kesehatan antara pusat dan daerah, atau antara kabupaten dengan kecamatan. Akhirnya tujuan Indonesia sehat benar-benar bisa kita wujudkan bersama", terang Netty.

Tak hanya mensosialisakan pelayanan kesehatan, Anggota Komisi IX DPR RI bersama Kementerian Kesehatan pada kesempatan itu juga membagikan ribuan paket bantuan berisi suplemen dan perlindungan kesehatan seperti madu, sabun, handsanitizer dan lainnya.

Tokoh Cirebon dan Indramayu ini berharap agar sosialisasi ini dapat dipahami masyarakat dan bisa dipraktikkan di keluarga.

"Adapun paket bantuan ini semoga bermanfaat dalam rangka melindungi dan mencegah keluarga dari covid-19 dan penyakit lainnya". Katanya.


Tinggalkan Komentar