PABSI Perjuangkan Cabor Angkat Besi yang Terancam Dicoret dari Olimpiade 2028 - Telusur

PABSI Perjuangkan Cabor Angkat Besi yang Terancam Dicoret dari Olimpiade 2028

cabor angkat besi. Foto: Reuters

telusur.co.id - Cabang olahraga (cabor) angkat besi terancam dicoret dari cabang olahraga yang akan diperlombakan pada Olimpiade Los Angeles 2028. Diketahui, Presiden Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, mengisyaratkan adanya tiga cabor yang akan diganti pada olimpiade tersebut.

Cabor itu diantaranya tinju, angkat besi, dan modern pentathlon, yang akan diganti dengan selancar, skateboard, dan panjat tebing. 

IOC menilai bahwa ketiga olahraga tersebut rawan dengan penggunaan doping. Meski belum resmi, IOC akan mengetuk palu untuk menentukan keputusan sah pada Februari 2022.

Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) melalui Wakil Ketua Umum Djoko Pramono, merespons isu yang menyebut cabor angkat besi akan dihapus dari Olimpiade mulai 2028 mendatang. 

"Latar belakangnya adalah ketiga cabor ini dianggap rawan terhadap doping. Mari kita lihat sekarang apa benar ini terjadi? Mungkin benar. Namun, apakah ini suatu penyakit sehingga perlu diganti? Ini yang perlu dipertimbangkan," kata Djoko Pramono, Selasa (14/12/21).

Terkait rumor maraknya aksi doping di cabor angkat besi, IWF selaku federasi induk olahraga ini, diminta segera memperbaiki tata kelola kepengurusan serta memulihkan nama baik dari senarai kasus doping yang pernah terjadi. 

Salah satu usaha PABSI sendiri adalah memisahkan angkat besi dari angkat berat dan binaraga. Sebelum PABSI menjadi kepengurusan otonom pada 2020 silam, angkat besi tergabung di PABBSI (Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, Binaraga Seluruh Indonesia). 

"Federasi-federasi angkat besi di dunia sudah berusaha. Contohnya, Indonesia telah mendapat perintah dari IWF untuk memisahkan diri dari angkat berat dan binaraga," jelas Djoko.

Upaya PABSI memperjuangkan cabor angkat besi di Olimpiade Los Angeles 2028 mendapat dukungan penuh dari Menpora RI, Zainudin Amali. Hal ini menyusul telah dimasukannya cabor angkat besi ke dalam lampiran Perpres No. 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). 

Lebih lanjut, angkat besi juga merupakan salah satu cabor unggulan Indonesia yang banyak menyumbangkan medali di olimpiade.

"Tentu kita punya kepentingan terhadap hal ini karena cabor angkat besi sudah masuk dalam lampiran Perpres No. 86 tentang Desain Besar Olahraga Nasional dan menjadi cabor unggulan kita,” ujar Menpora Zainudin Amali.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, memastikan pihaknya siap berdiplomasi dengan pihak internasional terkait absennya cabor andalan Indonesia di Olimpiade tersebut.

"Kami sudah menerima arahan Menpora (Zainudin Amali) bahwa pemerintah memberikan dukungan penuh kepada PABSI serta NOC untuk membangun komunikasi secara internasional," kata Okto.

Indonesia tidak hanya akan menunggu nasib, tegasnya, tetapi juga ikut mengambil peran untuk berdiplomasi baik di Asia maupun internasional.

"Tentunya yang berada di garis terdepan adalah PABSI, tetapi NOC akan membangun komunikasi dengan kanal-kanal yang memungkinkan agar kita bisa bersuara untuk kepentingan bersama mengingat di setiap Olimpiade angkat besi selalu memberikan medali," pungkasnya.

Laporan: Nadhifa Putri Nauramiyanti


Tinggalkan Komentar