Telusur.co.id - Sejak Desember 2017 Sumatera Utara mengalami krisis pasokan gas industri sehingga daya saing industri di Sumatra Utara terancam

Kejadian itu membuat DPD RI menghadirkan langsung dari Dirjen Migas Kementerian ESDM Arianto untuk meminta penjelasan ketersediaan pasokan gas industri di Sumatera Utara.

Wakil ketua DPD RI, Darmayanti Lubis meminta kementerian ESDM segera mencari sosusi terbaik untuk memecahkan masalah tersebut.

“Kami berharap pertemuan ini dapat menguraikan permasalahan dan merumuskan solusi konkrit terhadap kebijakan yang perlu diambil untuk mengatasi masalah ketersediaan pasokan gas industri di Sumatera Utara,” ucapnya di Nusantara III Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (28/3/18).

Tak hanya itu damaryanti juga berharap pihak kementerian ESDM mampu merumuskan master plan untuk menghindari permasalahan serupa.

“Hal ini agar perindustrian dan pembangunan dapat terus berjalan,” ujar Darmayanti.

Sementara itu, Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba mengatakan, pasokan gas di Sumatera Utara sempat terhambat.

Namun, dirinya mendapat informasi bahwa pada beberapa hari kemarin gas sudah mengalir lagi ke industri-industri. “Kita mau tahu strategi tentang gas industri yang sempat berhenti dan sebenarnya apa yang terjadi,” tegas dia.

Dikesempatan yang sama, perwakilan dari Dirjen Migas Kementerian ESDM Arianto mengatakan, gas di Sumatera Utara memiliki tiga pasokan.

“Memang ada kasus kekurangan gas karena masalah di hulu. Kami juga sudah menyusun kebutuhan gas untuk di Aceh dan Sumatera Utara,” terang dia.[far]