telusur.co.id - Kelompok pejuang Islam Irak pada Selasa (12/3/24) dini hari dalam statemennya menyatakan telah menyerang Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, Israel, dengan drone.

Menurut laporan IRNA, kelompok pejuang Islam Irak menyatakan, dalam rangkaian babak kedua operasi perlawanan terhadap rezim penjajah Zionis, membantu rakyat Gaza dan respons terhadap pembantaian oleh Israel, Selasa dini hari Bandara Ben Gurion di kedalaman wilayah rezim ilegal Zionis diserang dengan drone.

Pejuang Islam Irak pada Sabtu lalu mengumumkan bahwa sebuah basis militer Zionis Israel di Bandara Rosh Pina di al-Jalil menjadi target serangan.

Kelompok perlawanan ini, dalam mendukung perlawanan Palestina dan mengutuk dukungan komprehensif AS terhadap kejahatan Zionis Israel di Jalur Gaza, telah berulang kali menargetkan pangkalan militer AS di Irak dan Suriah, serta sasaran di wilayah pendudukan (Israel) dengan serangan drone dan misilnya.

Sementara itu, Juru bicara militer Yaman, Yahya Saree pada Selasa (12/3/24) dini hari mengatakan bahwa militer negara ini menyerang sebuah kapal Amerika di Laut Merah.

"Kapal tersebut bernama Pinocchio yang menjadi sasaran beberapa rudal," ujar Yahya Saree.

"Kami akan melanjutkan upaya mencegah lalu lalang kapal ke arah pelabuhan Palestina pendudukan hingga agresi dan blokade Gaza diakhiri," tegas Jubir militer Yaman itu. 

Militer Yaman pekan lalu juga menyerang dua kapal perusak Amerika di Laut Merah.

Militer Yaman selama beberapa bulan lalu, sebagai dukungan terhadap perjuangan bangsa Palestina di Jalur Gaza, menyerang sejumlah kapal Zionis atau kapal yang menuju bumi Palestina pendudukan di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandeb.

Militer Yaman berkomitmen melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal Zionis Israel atau kapal yang menuju pelabuhan di Palestina pendudukan di laut Merah hingga Israel menghentikan serangannya ke Gaza. [Tp]