telusur.co.id -Persijap Jepara akhiri penantian panjang selama 11 tahun untuk bisa kembali ke kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia. Musim Liga 2 2024/2025 menjadi titik balik tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini untuk bangun dari tidur panjangnya dari bayang-bayang kejayaan di masa lalu.
Perjalanan menembus kasta tertinggi Liga 1 ini diraih melalui jalan yang penuh liku. Sejak terdegradasi dari kasta teratas tahun 2014, Persijap kembali harus menelan pil pahit yaitu degradasi, ketidakpastian, dan perjuangan berkompetisi di kasta terbawah.
Persijap sempat mencicipi kompetisi Liga 3 selama tiga musim dengan hanya mengandalkan semangat putra-putra daerah yang memiliki mimpi dan tekad kuat untuk membawa klub kebanggannya kembali naik kasta.
Perjuangan yang terjal tersebut akhirnya membuat Persijap berubah.
Persijap kerap dikenal sebagai tim yang mengedepankan efisiensi anggaran secara bijak dan efektif, meski tanpa mengesampingkan sisi kualitas dan daya saing. Laskar Kalinyamat menapaki jalan terjal Liga 2 dengan penuh perjuangan dari pertandingan demi pertandingan.
Persijap tertatih pada fase grup dengan hanya mengemas 7 kemenangan dari 16 laga sehingga menimbulkan banyak keraguan mereka bisa melangkah jauh. Tapi Persijap tidak diciptakan untuk menyerah.
Mereka bangkit di saat yang tepat. Sukses melaju ke babak 8 besar, mengamankan tiket semifinal, lalu pada perebutan tiket terakhir promosi pada babak playoff peringkat kegtiga, Persijap menorehkan kemenangan bersejarah atas PSPS Pekanbaru.
Gol dari Leonardo Silva di menit ke-84 mengukir satu kata yang telah lama dinanti ribuan pasang mata di Stadion Gelora Bumi Kartini, promosi!
Usai menembus Liga 1, manajemen Persijap tidak ingin dipandang sebagai tim "yoyo" yang hanya naik kasta kemudian turun lagi ke kasta bawah. Target tinggi diusung manajemen Persijap untuk bisa bersaing di Liga 1 musim 2025/2026.
Beberapa langkah telah dilakukan yaitu dengan mempertahankan 60% skuad yang membawa tim promosi ditambah dengan wajah-wajah baru termasuk pemain asing hasil kolaborasi pemain muda dengan sistem yang dibawa oleh pelatih kepala yang baru.
“Target kami jelas, menjauhi zona degradasi, dan perlahan membangun fondasi untuk bersaing di papan tengah,” ujar Direktur Utama Persijap Muhammad Iqbal Hidayat.
Laskar Kalinyamat bersiap untuk memperjuangkan nama besar yang sebelumnya tenggelam. Patut dinantikan kiprahnya tim dari pelosok pantai utara Jawa ini di kasta tertinggi kompetisi sepak bola nasional.