Perkuat Daya Saing Perdagangan, Batik Air Buka Rute Tanpa Transit Jogja-Kuala Lumpur - Telusur

Perkuat Daya Saing Perdagangan, Batik Air Buka Rute Tanpa Transit Jogja-Kuala Lumpur


telusur.co.id - Maskapai Batik Air (member of Lion Air Group) menambah rute internasional, mulai 31 Januari 2023 terbang langsung (tanpa transit) dari Jogjakarta melalui Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo (YIA) menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL).

"Penerbangan berjadwal internasional Batik Air Jogja – Kuala Lumpur, dapat menyediakan keuntungan bagi setiap tamu (pebisnis dan wisatawan) dengan pilihan jaringan penerbangan semakin luas," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Selasa (24/1/23). 

Danang melanjutkan, bagi pelancong dan pelaku bisnis berkesempatan melanjutkan penerbangan (connecting flight) melalui KLIA terhubung jaringan Lion Air Group, yakni Batik Air (kode penerbangan OD), Batik Air Indonesia (kode penerbangan ID) serta Thai Lion Air (kode penerbangan SL) ke Asia Tenggara seperti ke Malaysia, Singapura, Phom Penh (Kamboja), Yangon (Myanmar), Hanoi, Ho Chi Minh City dan Da Nang (Vietnam), serta Bangkok Don Mueang dan Phuket (Thailand).

Kemudian juga tujuan Asia Selatan, seperti Mumbai; Cochin atau Kochi; Bangaluru; Delhi; Hyderabad, Amritsar, Tiruchirappalli (TRZ) di India, ke Lahore (Pakistan), Dhaka (Bangladesh), Kathmandu (Nepal). Termasuk juga ke Asia Timur, seperti ke Taipei–Taoyuan (Taiwan),Tokyo Narita, Tokyo Sapporo, Tokyo Osaka (Jepang), Hong Kong, dan Australia

Danang menjelaskan, rute Kuala Lumpur – Jogja dipopulerkan sebagai salah satu langkah strategis dalam mendukung kampanye mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. 

Termasuk juga mempermudah penyelenggaraan agenda TRAVEX (Travel Exchange) ATF di Jogja Expo Centre 2-5 Februari 2023 dan Candi Prambanan sebagai lokasi Opening Ceremony of ASEAN Tourism Forum 2023, yang bertemakan “ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations”.

Penerbangan internasional pertama Batik Air dari YIA akan memberikan manfaat lebih. Diantaranya, mendukung pengembangan potensi daerah dan negara untuk produktivitas pebisnis, pelancong (wisatawan mancanegara) dan distribusi logistik berbagai negara yang terhubung dari Indonesia.

"Tujuan utama ialah memperkuat daya saing potensi perdagangan, bisnis, kepariwisataan global yang lebih cepat dan tepat," ujarnya. 

Juga berkontribusi sebagai salah satu upaya percepatan pemulihan perekonomian secara regional (kedua negara) di kawasan Asia Tenggara dalam membantu menggerakkan komoditas unggulan. "Memperkuat hubungan bilateral dan multilateral antarnegara," tukasnya.[Fhr


Tinggalkan Komentar