telusur.co.id -Pemain Garudayaksa FC asal Korea Selatan, Ryu Seung-woo menjadi salah satu pemain dengan rekam jejak mentereng yang merumput di kompetisi kasta kedua Championship 2025/2026. 

Ryu sempat mencicipi kerasnya salah satu liga besar Eropa bersama Bayer Leverkusen di kasta teratas Jerman, Bundesliga.

Ia pun juga sempat menjadi pemain timnas Korea Selatan U-23 pada tim Olimpiade Rio de Janeiro 2026 yang dilatih mantan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. 

Ryu merasakan sentuhan tangan dingin STY hingga mampu menembus babak perempat final Olimpiade 2016.

"Ya, Shin Tae-yong pelatih saya saat di timnas Korea Selatan U-23 untuk Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Dia salah satu pelatih terbaik saya," kata Ryu yang ditemui usai laga melawan Persikad, Minggu (26/10). 

Ryu tidak ragu untuk mengatakan bahwa STY pelatih terbaiknya. Ia memuji STY pelatih yang memilki taktikal yang bagus dan punya sikap personal yang baik.

"Saya pikir dia memiliki taktik yang bagus. Ia orang yang baik, attitude yang baik. Bagi saya ia pelatih terbaik," ungkap pemain berusia 31 tahun ini.

Ditanya mengenai peluang STY balik melatih timnas Indonesia, Ryu berharap sang pelatih kembali melatih skuad Garuda kelak. 

"Entahlah. Tetapi saya berharap ia kembali. Untuk bisa antar Indonesia ke Piala Dunia," ujarnya seraya tersenyum.

Lebih lanjut Ryu membeberkan mengapa ia memilih bermain di kasta kedua liga Indonesia bersama Garudayaksa FC. Salah satunya adalah proyek ambisius dari tim yaitu promosi ke Super League.

"Ya ini terlalu banyak yang dipikirkan. Tetapi saya ingin coba tantangan baru. Karena Garudayaksa tim yang bagus dan besar, punya motivasi tinggi untuk promosi ke Super League."

"Saya pikir saya suka dengan proyek tim ini. Itulah mengapa saya pilih Garudayaksa. Karena mimpi saya mencapai ke Super League dan lebih lanjut menjadi juara liga," tutupnya.