telusur.co.id - Sebuah pesta yang melibatkan sejumlah artis dan pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masih tak displin dalam menjaga protokoler kesehatan mendapat kritik dari banyak pihak.

Hal tersebut juga dikomentari Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Akhmad Sahal.

Gus Sahal, sapaan akrabnya, ikut mencuitkan komentar salah satu netizen dalam akun twitternya seperti dilansir di Jakarta, Kamis (14/1/21).

@Rizkisiregar: "Jadi yang pesta-pesta semalem isinya, artis yang dikasih vaksin duluan supaya orang percaya, terus ada komisaris BUMN, dimana insan-insan BUMN pada post 'Siap Vaksin' dan teman-temannya.

Pestanya diruang tertutup, orang-orang pada merokok sambil nyanyi-nyanyi sembari joget (Like Seriously!?) pada enggak pake masker.

Terus yang artis dengan gampangnya cumma hapus IG story. Tanpa ada rasa tanggung jawab dan etika publik bahwaa mereka punya pengaruh ke publik. Emang cuma penting oengarih publik buat lo ngumpulin pundi-pundi kekayaan ya.

Plus, kelien ini kehidupannya segitu dalam bubble jadi enggak punya sense of crisis sama sekali? Apa bisa merasa bisa beli segala kemudahan? Apa engga punya nalar? Apa engga punya naluri?

Marah. Kita berhak marah.

@Sahal_AS: Setuju....Kita berhak marah. Dan marahnya gak hanya  ke Raffi Ahmad yg mbelgedhes. Tp jg ke hostnya,ke Ahok, dan para artis yg hadir.  [Tp]