Polri Paparkan Peran Dua Tersangka Teroris yang Ditangkap di Luwu Timur - Telusur

Polri Paparkan Peran Dua Tersangka Teroris yang Ditangkap di Luwu Timur

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono (Tangkapan layar Instagram)

telusur.co.id - Densus 88 Antiteror Polri membekuk dua tersangka teroris di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, berinisial AFB (48) dan MM (44). Keduanya masuk dalam jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, AFB pernah mengikuti latihan menggunakan senjata api jenis M-16 di kawasan Teluk Bone. Dia juga pernah menerima senjata api jenis FNC dan Baby M-16 pada 2010 lalu.

"Senjata itu dari Reza dan Fitri, keduanya juga telah ditangkap sebelumnya di wilayah Poso. Kedua senjata api itu diberikan kepada Heri, yang tertangkap di Makassar, pada 2011-2012 senjata api tersebut digunakan angota JI untuk pelatihan toriq di Kolaka, Sulawesi Tengggara," ujar Rusdi, Kamis (2/12/21).

Pada tahun 2010, kata Rusdi, AFB juga menerima paket amunisi kaliber 5,56 mm dari Toha. Kemudian amunisi tersebut diserahkan kepada Siyono untuk digunakan dalam pelatihan di Kolaka.

"Yang bersangkutan kemudian berperan mencari lahan yang digunakan untuk tadrib di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Dia juga beberapa kali mengkuti pertemuan-pertemuan yang dilakukan kelompok JI," jelasnya.

Sementara itu, sambung Rusdi, tersangka MM merupakan anggota toliyah JI wilayah Sulawesi. Tugasnya menyiapkan tempat pertemuan dan penginapan anggota JI di luar wilayah Sulawesi.

"Dia juga mengamankan dan menyimpan senjata api milik kelompok JI. Sekitar tahun 2003, tersangka ini melakukan uji coba senjata M16 bersama Bahar, yang telah ditangkap di Jawa Timur," terangnya.

Lebih jauh Rusdi menjelaskan, MM juga bertugas melakukan survei untuk anggota JI melakukan latihan. Pada tahun 2006, MM pernah membuat tempat penyimpanan senjata, di bawah kebun miliknya di daerah Pasi-Pasi, Malili, Kabupaten Luwu Timur.

"Yang bersangkutan juga menerima satu pucuk senjata jenis UZI dari Upik Lawanga yang telah ditangkap di Lampung. Sementara saudara Heri yang telah tertangkap, pernah menyimpan senjata di tempat tersebut," terangnya. (Ts)


Tinggalkan Komentar