telusur.co.id - Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) merupakan program yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, untuk mendorong peran aktif organisasi kemahasiswaan dalam mengembangkan kapasitas diri dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Program ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menyelesaikan permasalahan nyata di masyarakat melalui pendekatan kolaboratif, partisipatif, dan berkelanjutan.
PPK Ormawa oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) resmi dibuka di Desa Kedamean, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik pada 3 Agustus 2025. Kegiatan pembukaan yang berlangsung di Balai Desa Kedamean ini dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Kepala Desa Kedamean, Abdul Mufid, dosen pembimbing Aminatus Sa'diyah, S.Si., M.T., Tim PPK Ormawa BEM PPNS, tokoh masyarakat, karang taruna, kelompok tani, dan warga.
Program yang akan berjalan selama 5 bulan ke depan ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Desa Kedamean Melalui Budidaya Aquaponik Bertenaga Surya Guna Mewujudkan Ekonomi Hijau”.
Fokus utamanya adalah memperkenalkan sistem pertanian terpadu yang menggabungkan budidaya ikan dan tanaman dalam satu instalasi, sekaligus memanfaatkan energi surya. Pada kegiatan sosialisasi program yang dirangkaikan dengan acara pembukaan, Tim PPK Ormawa BEM PPNS turut memaparkan rencana kegiatan secara menyeluruh, mulai dari pembangunan instalasi aquaponik hingga pelatihan serta pendampingan yang akan diberikan kepada warga.
Aquaponik sendiri merupakan sistem pertanian terpadu yang menggabungkan budidaya ikan (akuakultur) dan tanaman (hidroponik) dalam satu ekosistem tertutup. Limbah dari kolam ikan akan diolah secara alami menjadi nutrisi bagi tanaman, sementara air yang telah disaring oleh akar tanaman akan kembali ke kolam.
Hal ini menciptakan siklus yang efisien dan minim limbah. Yang menarik dari program ini adalah pemanfaatan panel surya sebagai sumber energi utama untuk menggerakkan pompa air, menjadikannya sebagai solusi hemat energi sekaligus ramah lingkungan.
Dalam sambutannya, Ketua Tim PPK Ormawa BEM PPNS, Rifqi Abid Maulana menyampaikan, harapan besar agar program ini bisa menjadi solusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam sektor pertanian.
"Dengan adanya sistem pertanian aquaponik, kami berharap dapat menjadi solusi dari permasalahan pertanian yang ada di Desa Kedamean, sehingga pertanian yang ada lebih produktif dan berkelanjutan," tandasnya. Sabtu, (09/08/2025).
Dosen pendamping program, Aminatus Sa'diyah, S.Si., M.T. menekankan, pentingnya sinergi antara mahasiswa dan warga desa. Ia mengatakan bahwa program ini bukan hanya sekadar pelatihan teknis, melainkan proses pembelajaran dua arah.
“Mahasiswa yang hadir tidak hanya sebagai pelaksana program, tetapi juga sebagai mitra belajar bagi masyarakat, untuk bersama-sama merancang dan menjalankan kegiatan,” tuturnya.
Kepala Desa Kedamean, Abdul Mufid dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi terhadap kehadiran mahasiswa PPNS di tengah masyarakat. Ia berharap program yang diusung mampu memberikan manfaat jangka panjang, terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
“Kami menyambut baik kehadiran adik-adik mahasiswa dari PPNS di Desa Kedamean. Harapan kami, program aquaponik yang akan dijalankan bisa memberikan manfaat jangka panjang. Terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di desa kami. Kami dari pemerintah desa siap mendukung dan bekerja sama demi keberhasilan program ini,” lugasnya.
Program PPK Ormawa BEM PPNS diharapkan dapat memberikan solusi nyata dari permasalahan pertanian yang ada di Desa Kedamean. Serta dengan dukungan berbagai pihak, program ini diharapkan mampu membantu meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan warga.
Tim PPK Ormawa BEM PPNS berkomitmen untuk terus hadir dan mendampingi masyarakat hingga program benar-benar bisa dijalankan secara mandiri. (ari)