Presiden PKS : Tak Perlu Minta Maaf, Mas Eko - Telusur

Presiden PKS : Tak Perlu Minta Maaf, Mas Eko

Eko Yuli Irawan. Foto : istimewa

telusur.co.id - Pernyataan maaf dari Eko Yuli Irawan yang tidak bisa meraih medali emas di Olimpiade Tokyo membuat haru seluruh rakyat Indonesia, termasuk Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu. 

"Mas Eko, mengapa harus meminta maaf?" ujar Syaikhu dalam tweet di media sosialnya, Senin.

Medali perak yang Engkau raih di Olimpiade Tokyo sudah membuat bangga rakyat Indonesia. Sebab perjuangan Engkau mengangkat barbel ratusan Kg, membuat rakyat Indonesia seperti memiliki harga diri di mata dunia.

Ada wajah kecewa di layar kaca, ketika Engkau gagal saat percobaan angkatan clean and Jerk seberat 177 Kg. Rakyat yang menyaksikan nun jauh di Indonesia merasakan kekecewaan Engkau.

Tapi, permintaan maaf tak layak Engkau ucapkan. Sebab di negeri tercinta, begitu banyak orang yang seharusnya wajib meminta maaf, bukan justru Engkau Mas. Namun itu tak dilakukan.

Mereka yang korupsi bansos. Mereka yang bertindak tidak adil. Mereka yang menjadikan hukum tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Mereka yang memanfaatkan Pandemi Covid-19 untuk kepentingan pribadi dan golongannya.

Mas Eko, ujar Syaikhu, mereka ini yang lebih pantas meminta maaf. Jadi, sangat tak layak Engkau mengucapkan maaf kepada rakyat Indonesia. Sebab Engkau telah mengharumkan nama bangsa dan negara di dunia internasional. Di saat Indonesia jadi sorotan karena dianggap jadi episentrum Covid-19. 

"Tegakkan kepala Mas Eko. Kami akan menyambut Engkau dengan bangga. Layaknya menanti pahlawan. Bangga juga sebagai sesama warga Kota Bekasi," katanya. 

Sebelumnya, Eko Yuli Irawan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia lantaran belum bisa mempersembahkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

"Halo masyarakat Indonesia, terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini. Mohon maaf gagal meraih medali emas, mungkin ini rejeki terbaik buat saya," kata Eko Yuli lewat video singkat di Instagram pribadinya. [ham]


Tinggalkan Komentar