RS Husada Utama Tegaskan Komitmen Layanan di Tengah Kenaikan Peserta JKN - Telusur

RS Husada Utama Tegaskan Komitmen Layanan di Tengah Kenaikan Peserta JKN

Wakil Direktur RS Husada Utama, Ni Made Puspita. Foto: Istimewa.

telusur.co.id -Peningkatan mutu layanan kesehatan membutuhkan kolaborasi yang berkesinambungan antara BPJS Kesehatan dan rumah sakit. Wakil Direktur RS Husada Utama, Ni Made Puspita (58), menegaskan bahwa kolaborasi tersebut tidak hanya memperluas akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga mendorong rumah sakit untuk terus berinovasi, memperkuat sistem manajemen mutu, serta meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan.

“Program JKN memastikan setiap warga negara memiliki kesempatan yang setara untuk memperoleh akses layanan kesehatan yang bermutu sesuai kebutuhan medisnya. Sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, rumah sakit berkomitmen untuk memberikan layanan yang bermutu, merata, dan berkeadilan bagi seluruh peserta JKN,” ujar Made, Rabu (26/11).

Made menyampaikan bahwa sejak awal bekerja sama dengan BPJS Kesehatan pada 2016 hingga saat ini, sekitar 80 persen pasien RS Husada Utama merupakan peserta JKN, sedangkan 20 persen lainnya adalah pasien umum. Menurutnya, angka tersebut menunjukkan bahwa Program JKN memiliki peran signifikan dalam membuka akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas.

“Selain itu, hal tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada rumah sakit terus meningkat. Kepercayaan ini merupakan amanah yang harus dijaga dan menjadi penyemangat bagi seluruh jajaran untuk terus memberikan pelayanan terbaik. Program JKN telah membantu rumah sakit dalam menciptakan pelayanan yang lebih terstandar dan transparan,” ungkap Made.

Melalui Janji Layanan JKN, RS Husada Utama berupaya memastikan setiap peserta memperoleh pelayanan yang cepat, tepat, dan tanpa diskriminasi. Upaya ini diwujudkan melalui penyederhanaan alur pelayanan, penyediaan fasilitas yang memadai, serta optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi agar proses pelayanan lebih efisien.

Made menambahkan bahwa peningkatan mutu layanan tidak terlepas dari peran manajemen rumah sakit dan tenaga kesehatan. Salah satu langkah kunci yang dilakukan manajemen adalah memberikan pemahaman kepada seluruh jajaran terkait tujuan, manfaat, dan mekanisme Program JKN. Sosialisasi, forum diskusi, dan pelatihan terpadu menjadi sarana efektif untuk meningkatkan wawasan dan kesiapan sumber daya manusia.

Dalam mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan, RS Husada Utama juga beradaptasi dengan perubahan sistem pembayaran dari fee for service menjadi INA-CBG’s. Sistem tersebut mendorong rumah sakit memberikan pelayanan yang lebih efektif, efisien, dan terstandar berdasarkan pengelompokan kasus serta kebutuhan medis pasien.

“INA-CBG’s menciptakan kepastian biaya serta pembayaran dilakukan secara lebih terukur sehingga mempercepat proses administrasi. Sistem ini tidak lagi berfokus pada jumlah tindakan yang dilakukan, tetapi pada kesesuaian layanan dengan diagnosis dan tingkat keparahan kasus,” tuturnya.

Made menegaskan bahwa keberadaan Program JKN tidak hanya memberikan perlindungan finansial bagi masyarakat, tetapi juga mendorong rumah sakit untuk bertransformasi menjadi fasilitas kesehatan yang lebih profesional dan berdaya saing. Ia berharap budaya pelayanan tanpa diskriminasi semakin diperkuat, sehingga setiap pasien baik peserta JKN maupun pasien umum mendapatkan layanan yang sama tanpa penarikan iur biaya tambahan.

“Mari bersama-sama kita dukung keberhasilan Program JKN dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini tentu membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, baik rumah sakit, BPJS Kesehatan, maupun pemangku kepentingan lainnya. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan generasi emas yang sehat sebagai penerus bangsa Indonesia,” tutupnya.


Tinggalkan Komentar