telusur.co.id - Kegiatan “DPRD Sapa Warga Berbasis Seni dan Budaya” menghadirkan momentum penting bagi pelestarian seni Betawi di Babelan. Dalam kegiatan yang digelar di Padepokan Sanggar Ferla, Siti Qomariyah memberikan apresiasi terhadap komitmen seniman muda yang terus menghidupkan pencak silat, palang pintu, dan tarian tradisional.
Menurut Siqom, seni menjadi medium yang efektif untuk memperkuat identitas lokal, terutama bagi generasi muda yang tumbuh di lingkungan urban.
“Budaya tidak boleh hilang diterpa zaman. Generasi muda perlu panggung agar karakter lokal tetap hidup,” katanya.
Pembina sanggar, Ahmad Fahri, berharap dukungan dari pemerintah terus diperkuat, terutama untuk pembinaan seni tradisi dan fasilitas seni di tingkat komunitas. Acara berlangsung meriah dan diakhiri dengan pemberian santunan kepada anak yatim.
Siqom menyerahkan bantuan kepada anak yatim dan dhuafa sebagai wujud kepedulian sosial. Kegiatan yang diawali atraksi palang pintu, pencak silat, dan ragam tari Betawi ini pun berakhir dalam suasana hangat dan sarat nilai budaya. (VC)



