telusur.co.id - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan, pemasangan stiker Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di halte TransJakarta merupakan bentuk imbauan kepada masyarakat agar dalam nuansa kontestasi Pemilu saat ini bisa berjalan dengan damai. Joko menegaskan, bahwa stiker orang nomor satu di DKI itu bukanlah sebuah kampanye.

"Oh itu mengucapkan selamat pemilu kan? Kita harus memastikan pemilu berjalan damai, tentunya dengan imbauan, masalahnya di mana? Bukan mengarah (ke kampanye), tapi pada imbauan pemilihannya," kata Joko di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip Senin (15/1/24).

Selain itu, Joko menyampaikan, di masa pemilu ini masyarakat diimbau untuk mengikutinya dengan suasana riang gembira.

"Ya kan kita mengimbau kepada masyarakat, supaya menyambut pemilu kali ini dengan senyum," ujar Joko.

Ia pun meminta kepada masyarakat untuk tak terlalu mempermasalahkan perihal stiker Penjabat Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Oh ya, itu kan tidak semua kebijakan dikomentari baik oleh masyarakat. Terkait estetika (memang) siapa yang menilai, kalau saya menilainya tidak merusak (keindahan) kok," imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Wibowo menyebut, bahwa stiker itu sudah ada sejak bulan November 2023 lalu.

"Itu (Stiker Heru Budi) sudah dipasang sejak 10 November 2023 lalu," ucap Wibowo saat dihubungi awak media, Kamis (11/1/24).

Lebih lanjut ia mengatakan, adanya stiker itu sebagai imbauan menjaga kondusifitas dalam kontestasi Pemilu 2024.

"Ajakan untuk menjaga agar pemilu berjalan aman. Untuk penempatannya (penempelan stiker) disesuaikan dengan kebutuhan," imbuhnya. [Fhr]