telusur.co.id - UMKM bidang makanan merupakan sektor yang paling cepat pulih dari keterpurukan dampak pandemi Covid-19. Shopee dan World Bank (2020) mencatat, makanan menjadi sektor yang populer sebagai usaha peralihan alternatif UMKM dari sektor lain yang mengalami dampak pandemi lebih keras.
Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dalam acara Grand Launching “RichCreme” Whip Crème Powder PT Lautan Natural Krimerindo (LNK), secara daring, kemarin.
"Kami menyambut baik launching produk RichCreme ini, bahwa di tengah pandemi Covid-19, PT LNK dapat terus berinovasi menghasilkan produk terbaiknya yang diproses secara modern," ujar Teten.
Menurut Teten, PT LNK sebagai salah satu perusahaan terdepan penyedia bahan makanan dan minuman, telah membuktikannya dengan kehadiran produk barunya yakni “RichCreme Whip pat Crème”.
"Produk yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan makanan sehat di Indonesia, yang meningkat permintaannya semenjak pandemi Covid-19," imbuhnya.
Teten pun menaruh harapan kepada PT LNK untuk terus membangun kemitraan strategis dengan pelaku UMKM. Kemitraan ini sangat penting agar pelaku usaha, khususnya UMKM, bisa masuk dalam rantai produksi global, meningkatkan peluang UMKM untuk naik kelas, dan meningkatkan kualitas usaha UMKM menjadi lebih kompetitif.
Sehingga, mampu berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan. "Tentu prinsip-prinsip kemitraan yang sehat, saling menguntungkan dan berkelanjutan, tetap dikedepankan," ungkapnya.
Teten menekankan bahwa untuk bertahan dan memenangkan tantangan di era disrupsi dan pandemi ini tidak lain adalah beradaptasi dan bertransformasi dengan didukung kreativitas, inovasi, digitalisasi dan kolaborasi.
"Transformasi ini bukan hanya dengan keikutsertaan dan adaptasi UMKM kuliner di era digital. Namun juga bagaimana UMKM kuliner dapat memformalisasi usahanya agar lebih legal dan terstandarisasi melalui sertifikasi produknya," pungkasnya. [Fhr]