Seskemenkop Serap Aspirasi Daerah untuk Bahan Penyusunan Kegiatan Tahun 2023  - Telusur

Seskemenkop Serap Aspirasi Daerah untuk Bahan Penyusunan Kegiatan Tahun 2023 


telusur.co.id - Sekretaris Kementrian Koperasi dan UKM (SeskemenKopUKM) Arif R Rahman, melakukan kunjungan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, sekaligus melihat aktivitas pelaku UMKM dan Koperasi. 

Kegiatan ini dalam rangka menyerap aspirasi untuk kemudian dijadikan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kegiatan KemenkopUKM di tahun 2023.  

"Kami sekaligus juga menjajaki kegiatan apa saja yang bisa disinergikan antara KemenKopUKM dengan Pemkab Kuningan,"  kata Arif R Hakim, usai bertemu Bupati Kuningan Acep Permana, di Pendopo Kabupaten, Minggu (15/5/22). 

Arif menjelaskan, UMKM yang selama ini menyerap 97 persen tenaga kerja, perlu dikembangkan skala usahanya. Sehingga mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi dan memberikan kesejahteraan pada pekerjanya dan masyarakat sekitar. 
"Kita akan lebih fokus lagi pada UMKM yang  bisa dinaikkan skala usahanya atau scalling-up," kata Arif 

Arif memberi contoh, sektor pertanian memiliki potensi besar untuk dikembangkan lagi, tentunya dengan menaikkan skala usahanya atau biasa dikenal dengan korporatisasi pangan. 

"Program ini akan menjadi salah satu prioritas KemenKopUKM terhadap pelaku UMKM khususnya di daerah- daerah sentra produksi baik itu pertanian peternakan maupun pekebunan," jelasnya. 

Menurut dia, petani harus dikonsolidasi dan jangan dibiarkan hanya menggarap di lahan yang sempit, tetapi lebih baik terkonsolidasi salah satunya melalui melalui koperasi. 

"Yang berperan menjadi off taker pertama adalah koperasi (sebagai aggregator) dan melakukan pengolahan hasil panen, yang berhadapan dengan pembeli juga koperasi, sehingga harga tidak dipermainkan oleh buyer," ucapnya.

Ia menambahkan, koperasi sebagai badan usaha yang berbadan hukum juga dapat melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Mulai dari akses terhadap sumber-sumber pembiayaan dan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk teknologi tepat guna, sampai pada hilirisasi produk (pemasaran) baik secara offline dan online. 

"Saya memiliki keyakinan, jika kita dapat membangun komitmen bersama untuk dapat mendampingi para petani, peternak, dan nelayan meningkatkan skala ekonomi, kualitas produksi dan terhubung dengan offtaker serta rantai pasok industri pertanian dan perikanan, maka akan banyak role model pengembangan korporatisasi petani, peternak dan nelayan melalui koperasi dengan berbagai komoditas unggulan daerah," tukasnya.[Fhr]


Tinggalkan Komentar