telusur.co.id - Ketua Parlemen Republik Islam Iran Mohammad Bagher Ghalibaf mengatakan, pendekatan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran tidak akan berubah meskipun sudah ada Pemilu dan terjadi pergantian presiden.  

"Pastinya tanpa produksi kekuatan dan kemajuan di sektor ekonomi sebagai prioritas utama, perubahan ini tidak mungkin terjadi," kata Ghalibaf, seperti dilaporkan Parstoday, Rabu (18/11/20).

Karenanya, dia menekankan pentingnya memperkuat kemampuan dalam negeri untuk mengubah pendekatan AS terhadap Tehran.

Seraya menjelaskan bahwa Amerika musuh utama Iran, Ghalibaf mengingatkan, metode melawan Amerika hanya melalui kemajuan dan pembangunan Iran.

Presiden Iran Hassan Rouhani sebelumnya seraya mengisyaratkan hasil pemilu presiden Amerika mengatakan, kini terbuka peluang bagi pemerintah mendatang Amerika untuk mengkompensasi kesalahannya di masa lalu.

"Dan melalui penghormatan terhadap undang-undang dunia, negara ini kembali ke perjanjian internasional," ucap Rouhani.

Rouhani juga menyinggung kemenangan pergerakan bangsa Iran di perang ekonomi yang dipaksakan pemerintah Amerika.

"Rakyat Iran melalui perlawanan heroiknya melawan perang ekonomi yang dipaksakan, telah membuktikan bahwa pendekatan represi maksimum Washington gagal," tegasnya. [Tp]