Sikapi Pemilu, PC KMHDI Surabaya Keluarkan Panca Sima - Telusur

Sikapi Pemilu, PC KMHDI Surabaya Keluarkan Panca Sima


Telusur.co.id - Sejarah baru telah diukir oleh Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), pasalnya seruan Aksi Damai serentak telah terlaksana di 20 Provinsi dan terdapat 51 titik aksi di seluruh Indonesia.

Salah satu titik aksi di Kota Pahlawan Surabaya, yaitu di perempatan Adityawarman tepatnya di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya.

Aksi Damai yang digagas oleh Pimpinan Cabang (PC) KMHDI Surabaya diikuti lebih dari 45 massa dari berbagai kalangan baik dari kader KMHDI Surabaya, organisasi hindu universitas/institut se-Surabaya, serta masyarakat Surabaya turut andil dalam aksi damai ini.

Selama aksi damai berlangsung baik orasi maupun puisi mengenai pemilu serentak 2019 terus berkumandang, nyanyian-nyanyian kebangsaan dan perjuangan tak luput mereka bawakan membakar semangat masa aksi damai.

Putu Suma sebagai Koordinator Lapangan (Korlap) aksi damai PC KMHDI Surabaya ini mengatakan, selain orasi dan puisi, kita juga menyebarkan brosur kepada pengendara, dimana brosur tersebut berisikan seruan untuk tidak golput dan menggunakan hak pilihnya pada saat pemilu serentak 2019 nanti.

“Seruan kami di aksi damai ini adalah ‘Demokrasi Pancasila untuk Pemilu yang Demokratis’, kami juga berharap ada pihak dari KPU Kota Surabaya untuk menemui kami memberikan sambutan dan menandatangani kajian sebagai bukti mendukung aksi damai kami hari ini,” imbuh pria asal kampus ITATS ini. Senin, (08/4/2019).

Lebih lanjut, Ketua PC KMHDI Surabaya saudara I Gede AryaKp menyampaikan pernyataan sikap dari KMHDI Surabaya, tentu kita melakukan aksi damai ini ada tujuannya, apalagi momennya pas kita lakukan di depan kantor KPU kota Surabaya yang notabenenya sebagai penyelenggara Pemilu serentak 2019 April nanti.

Adapun sikap Panca Sima (Lima Sikap Mahasiswa) yang disampaikan, yakni :

  1. Kembali ke demokrasi kerakyatan yang berdasarkan Pancasila.
  2. Pemilu harus mendorong rakyat untuk cerdas dalam berpolitik, esensi Pemilu sepenuhnya untuk kepentingan rakyat bukan untuk kerabat apalagi korporat.
  3. Menghimbau kepada rakyat untuk mengedepankan kepentingan bersama (cita-cita bersama melalui Pemilu) ketimbang larut dalam konflik beda pilihan.
  4. Mendorong Kepolisian Republik Indonesia (polri) untuk lebih mengantisipasi konflik horizontal antar masyarakat sebagai imbas dari Pemilu, baik sebelum, saat pelaksanaan, maupun sesudah pelaksanaan Pemilu.
  5. Mendorong pelaksanaan Pemilu yang damai/berintegritas, tanpa politik uang dan Suku, Agama, Ras, Antar golongan (SARA), dan menjaga persatuan dan kesatuan nasional.

“Pada intinya, kami mendukung penuh KPU khususnya KPU kota Surabaya untuk menyelenggarakan pemilu yang damai dan berintegritas serta menghimbau masyarakat luas untuk menggunakan hak pilihnya nanti,” tegas pria berkumis tipis ini. (fhr)


Tinggalkan Komentar