Telusur.co.id - Temuan surat suara yang terdapat di Selangor, Malaysia oleh Warga Negara Indonesia (WNI) mengejutkan banyak pihak. Terlebih tak sedikit suara yang sudah tercoblos untuk pasangan nomor urut 01.
Sebelumnya, Ketua Panwaslu Yaza Azzahara menyatakan pihaknya membenarkan adanya temuan surat suara yang dibungkus kantong plastik hitam yang sudah tercoblos pasangan nomor urut 01.
“Saya mendapatkan informasi pukul 12.00, saya langsung mendatangi langsung lokasi yang katanya ada surat suara tercoblos itu,” ujarnya, hari ini.
Menanggapi hal ini, analis sosial Universitas Bung Karno (UBK) Muda Saleh menyatakan, kejadian ini membuktikan kecurangan bukan lagi sebagai isu, melainkan bukti yang terlihat.
“Memang harus dilihat dan dicermati terlebih dahulu, apakah benar memang temuan itu sudah dibuat sedemikian rupa. Dan ini bahaya… sudah tidak lagi sehat kalau begini, cara-cara seperti ini menunjukkan ketakutan yang berlebihan yang ditunjukkan oleh salah satu paslon,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya hari ini.
Muda menilai apa yang terjadi di Selangor tersebut merusak proses demokrasi di Indonesia. “Jelas! ini sangat merusak demokrasi di Indonesia, kita kan inginkan pemilu yang jujur dan adil. Jika betul ini merupakan cara untuk memenangkan paslon nomor urut 01, terbukti sistem yang dibangun justru memperkuat kecurangan dalam pemilu,” tegasnya.
Selain itu menurutnya, slogan-slogan yang ditunjukkan oleh kubu Joko Widodo bertolak belakang dengan kondisi yang ada. “Saya gak habis pikir, menterinya kampanye, kepala daerah kampanye, tapi masih takut kalah juga, artinya masyarakat bisa menilai bahwa jika betul kejadian ini dibuat untuk memenangkan paslon nomor urut 01, kubu petahana menunjukkan preseden yang buruk!,” tutupnya.[Gus]