Survei INES Sebut Pasangan Airlangga-Moeldoko Berpeluang Besar Menangi Pilpres 2024 - Telusur

Survei INES Sebut Pasangan Airlangga-Moeldoko Berpeluang Besar Menangi Pilpres 2024

Moeldoko dan Airlangga Hartarto (Ist)

telusur.co.id - Di awal 2023, mesin parpol mulai bergerak mempersiapkan calon yang akan diusung untuk Pilpres 2024. Bahkan sejumlah koalisi telah mendeklarasikan nama capres yang akan dimajukan dalam pesta demokrasi lima tahunan itu. 

Pilpres 2024 diyakini akan menarik, karena tak ada calon petahana yang ikut. Presiden Joko Widodo telah dua kali memenangkan Pilpres.

Indonesia Network Election Survei (INES) kembali melakukan survei tentang sosok pemimpin pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang membawa perubahan dalam pertumbuhan ekonomi. 

Direktur Eksekutif INES Nugraheni Kartika mengatakan, survei ini dilakukan pada 3 hingga 15 Januari 2023 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1988 responden, dengan margin of error +/- 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Klaster survei ini menjangkau 34 provinsi se-Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pelaku usaha di 34 provinsi," ujar Nugraheni. dalam keterangannya, Kamis (19/1/23).

Dari sejumlah nama yang digadang menjadi capres, kemudian ditanyakan ke responden tentang siapa yang akan dipilih jika Pilpres digelar hari ini. Hasilnya, nama Airlangga Hartarto puncaki daftar terpilih.

"Nama Airlangga Hartarto paling banyak tinggi tingkat keterpilihannya sebagai Presiden RI dipilih sebanyak 30,4 persen pelaku usaha," ujarnya.

Selanjutnya, ada nama Prabowo Subianto dengan keterpilihan 20,2 persen, Ganjar Pranowo 10,1 persen, Anies Baswesdan 7,2 persen. Kemudian, Moeldoko 6,8 persen, Puan Maharani 4,8 persen, Erick Thohir 2,4 persen, Sandiaga Uno 1,7 persen dan yang tidak memilih sebanyak 16,4 persen.

Nugraheni menjabarkan pihaknya juga melakukan simulasi tokoh bakal capres dengan pasangannya bakal cawapresnya. Nama-nama yang masuk dalam simulasi kali ini adalah paslon yang diusung KIB, PDI Perjuangan, Gerindra -PKB dan Nasdem-PKS-Demokrat.

"Maka pilihan responden kepada pasangan Airlangga Hartarto-Moeldoko 40,2 persen, lalu Pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar 19,7 persen, Puan Maharani-Ganjar Pranowo 20,2 persen,
Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhono 11,3 persen dan tidak memilih sebanyak 8,6 persen," kata Nugraheni.

Sementara itu, lanjutnya, simulasi pasangan capres-cawapres dengan komposisi sebagai berikut pasangan Airlangga Hartarto-Ridwan Kamil dipilih sebanyak 36,9 persen. Sedangkan bila Prabowo Subianto-Khofifah Indar Parawansa dipasangkan maka dipilih sebanyak 23,3 persen, dan pasangan Ganjar Pranowo-Puan Maharani dipilih sebanyak 21,6 persen.

"Adapun pasangan Anies Baswedan -Ahmad Heryawan dipilih sebanyak 13,5 persen dan yang tidak memilih sebanyak  4,7 persen," katanya.

Menanggapi hasil survei INES, pengamat ekonomi Universitas Putra Indonesia Yayasan Perguruan Tinggi Komputer (UPI YPTK) Padang, Yohan Fitria mengatakan, Airlangga sebagai Menko perekonomian telah melakukan kinerjanya dengan baik dalam menghadapi resesi atau krisis global. Menurut dia, kebijakan ekonomi yang membuat perbaikan ekonomi harus didukung. 

"Pak Airlangga sebagai Menko perekonomian telah bekerja dengan baik dalam mempersiapkan menghadapi krisis global ini, maka kebijakan ekonomi yang membuat ekonomi Indonesia jauh lebih baik harus didukung, " ujarnya. 

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin menilai hal yang wajar jika Ridwan Kamil memberikan pujian kepada Airlangga Hartarto. Pasalnya Airlangga sebagai nahkoda Golkar telah membawa perubahan bagi Golkar. 

"Ya wajar saja kalau Ridwan Kamil memuji Pak Airlangga, karena Airlangga sebagai nahkoda Golkar dan telah membawa perubahan bagi Golkar," kata Ujang. (Fhr)


Tinggalkan Komentar