telusur.co.id - Berbagai kanal berita yang berafiliasi dengan faksi perlawanan di Irak melaporkan tewasnya tiga tentara Amerika Serikat (AS) di serangan ke pangkalan udara Ain al-Asad, Irak.

Seperti dilaporkan kanal Sabirin News, serangan hari Rabu (3/3/2021) ke pangkalan udara Ain al-Asad di Provinsi Al-Anbar, barat Irak menewaskan seorang perwira militer AS beserta dua tentara. Korban tewas dibawa ke Pangakalan Ali al-Salim di Kuwait dengan sebuah pesawat milik Unit 386 dan dari sana kemudian dibawa ke Frankfrut, Jerman.

Menyusul serangan ini, militer Amerika menutup sektor yang mereka tempati di pangkalan Ain al-Asad dan menarik tentaranya dari menara pengawas.

Kantor berita resmi Irak seraya membenarkan serangan ke Pangkalan Ain al-Asad menulis, pangkalan ini menjadi lokasi penempatan pasukan AS dan Irak serta diserang 10 roket.

Meski ada pengakuan dari sumber resmi dan pembenaran serangan 10 roket, namun Sabirin News menyebut jumlah roket yang ditembakkan sebanyak 14 buah.

Militer Amerika ditempatkan di Irak sejak tahun 2003, rakyat dan berbagai faksi negara ini menuntut pengusiran pasukan AS dan parlemen Irak juga meratifikasi penarikan pasukan penjajah ini dari tanah Irak. [Tp]